Bandara Tunggul Wulung di Cilacap, Jawa Tengah melakukan penataan taman dan juga lingkungan di sekitar bandara.
Kabandara Capt. Renato Joelfian Joesaki mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya menjaga kualiatas fasilitas bandara.
Kini, lanjutnya, Bandara Tunggul Wulung mayoritas dipergunakan untuk latihan bagi sekolah penerbangan.
Beberapa sekolah penerbang itu di antaranya sekolah milik Genesa Flight Academy dan Perkasa Flying School.
Saat ini, bandara kelas III yang terletak di sebelah Barat Kota Cilacap ini memiliki panjang landasan pacu 1.400 meter x 30 meter dan luas terminal sekitar 777 meter persegi.
Kota Cilacap yang merupakan salah satu yang berada di Pesisir Selatan Pulau Jawa ini adalah satu dari tiga kawasan industri utama di Jawa Tengah (selain Kota Semarang dan Kota Surakarta).
Status sebagai kota industri ini di Cilacap juga didukung oleh keberadaan Bandara Tunggul Wulung, mengingat bandara ini menjadi gerbang udara bagi kota di Pesisir Selatan Pulau Jawa.
Bahkan, Kota Cilacap ini memiliki tujuh industri terbesar di antaranya Pertamina Refinery Unit IV, kemudian pabrik semen Holcim Indonesia pabrik Cilacap dan Pabrik Gula (PG) Rafinasi PT Dharmapala.
Tak banyak kota di kawasan Selatan Pulau Jawa yang merupakan kota industri, karena mayoritas adalah kawasan pertanian.
Selain itu, ada juga pabrik tepung Panganmas Inti Persada, PLTU Karangkand, PLTU Buton dan pengolahan ikan PT Juifa Internasional. B