Bandara Sultan Thaha Dorong Roda Ekonomi

Bagikan

Dengan adanya Bandara Sultan Thaha, ekonomi dan pariwisata Provinsi Jambi dapat terdorong. Perannya yang vital menyebabkan Bandara Sultan Thaha membuka terminal baru pada tahun 2016.

“Pemberdayaan ekonomi rakyat tetap mendapat prioritas karena sudah masuk dalam program Tuntas (Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera) Jambi 2021,” kata Gubernur Jambi Fachrori Umar.

Sebelumnya, terminal Sultan Thaha hanya dapat menampung 700.000 penumpang per tahun. Dengan terminal baru tersebut, Bandara Sultan Thaha kini dapat melayani 1,6 juta penumpang per tahun. Tidak hanya itu, muncul rencana untuk perluasan terminal di awal 2020.

Luasnya Provinsi Jambi mengakibatkan perjalanan darat yang memakan waktu cukup lama. Dibutuhkan waktu sekitar 5 jam dari kota provinsi terdekat yaitu Palembang untuk sampai di Kota Jambi. Dengan demikian, Bandara Sultan Thaha mempercepat mobilitas baik manusia maupun barang.

Provinsi Jambi sendiri terkenal dengan perkebunan dan hutannya. Tidak tanggung-tanggung, sekitar 60% dari wilayah Jambi merupakan kebun dan hutan. Hasil perkebunan yang banyak terdapat di Jambi adalah sawit dan karet.

Sektor pariwisata Provinsi Jambi juga terdorong dengan adanya bandara. Di kota Jambi, terdapat Jembatan Gentala Arsy. Jembatan untuk pejalan kaki ini mempunyai bentuk yang unik, yaitu berkelok-kelok.

Di ujung Jembatan Gentala Arsy terdapat museum yang menunjukkan sejarah Islam di Jambi. Bagi masyarakat Jambi, tempat ini merupakan pusat kegiatan untuk berolahraga atau wisata kuliner.

Wisata lain yang menjadi primadona bagi Provinsi Jambi ialah Taman Nasional Kerinci Seblat dan Candi Muaro Jambi. B

Komentar

Bagikan