
PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten memperkuat koordinasi antar lembaga dalam memitigasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama masa angkutan mudik dan balik Lebaran 2025.
Menurut General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana, antisipasi cuaca buruk dengan cara berkolaborasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska (BMKG), sehingga kita dapat informasi lebih awal antara AirNav Indonesia dan otoritas lain terkait.
“Kami juga memiliki manajemen dalam mengantisipasi kemungkinan cuaca buruk,” katanya di Tangerang, Kamis (20/3/2025).
Dia menjelaskan, kolaborasi yang telah terjalin dalam memitigasi kemungkinan terjadinya cuaca buruk di wilayah penerbangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni dengan BMKG dan AirNav Indonesia atau Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia (Perum LPPNPI).
Menurutnya, langkah tersebut penting dilakukan untuk antisipasi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
“Jadi saya rasa untuk antisipasinya melalui ‘management operation bay trafict’ ini menjadi lebih baik di tahun ini,” ungkapnya.
Dwi menambahkan, selain mengantisipasi terhadap cuaca, pihaknya juga kini tengah melakukan upaya perbaikan drainase di beberapa lokasi agar tidak terjadi banjir di kawasan bandara tersebut.
Jadi, lanjutnya, penyelenggaraan mudik Lebaran 2025 bagi para penumpang yang menggunakan jasa penerbangan itu tidak terganggu dan dapat berjalan dengan nyaman serta aman.
“Kami sebut kalau antisipasi cuaca, kami sudah memastikan drainase di seluruh kawasan bandara sudah dalam kondisi normal. Kami juga sudah mengoneksikan saluran drainase air agar lebih baik dan pompa air pun kita sudah siapkan sebagai langkah siaga,” jelasnya.
Dia menuturkan, selain melakukan antisipasi, Angkasa Pura Indonesia juga melaksanakan gerakan untuk menjaga ekosistem lingkungan bersama pemerintah setempat.
“Kami bekerja sama dengan wali kota dan bupati setempat untuk menjaga ekosistem dengan merawat sungai/kali agar buangan air itu berjalan lancar. Kami lakukan kerja sama untuk normalisasi aliran sungai,” ungkapnya. B