Bandara Silampari Jadi Calon Bandara Ibu Kota Provinsi

Kepala Bandara Silampari Mega Herdiyansyah (tengah) bersama dengan jajarannya. (dok. bandarasilampari)

Sebanyak enam wilayah kabupaten terlayani dengan keberadaan bandar udara (bandara) ini, bahkan dari waktu ke waktu, tingkat movement (pergerakan) penumpang dan juga penerbangan pesawat terus meningkat, seiring dengan menurunnya kondisi pandemi.

Keenam wilayah tersebut adalah Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Rejang Lebong.

Bahkan, Kepala Bandara Silampari Mega Herdiyansyah optimistis bahwa penerbangan akan semakin bertumbuh, tidak hanya saat musim liburan, tapi juga dalam kondisi penerbangan biasa.

Kepala Bandara Silampari Mega Herdiyansyah. (dok. bandarasilampari)

“Ini dikarenakan keberadaan Bandara Silampari sangat pentingdalam mendukung perekonomian Lubuklinggau dan sekitarnya, apalagi daerah ini adalah lumbung energi nasional dan memiliki ragam destinasi alam yang indah,” jelasnya.

Bandara Silampari pada awalnya merupakan bandara perintis dan kini menjadi bandara komersial untuk melayani mobilitas masyarakat di empat provinsi, yakni Provinsi Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Jambi. Bahkan, bandara ini berpeluang untuk menjadi calon bandara Ibu Kota Provinsi Sumatra Selatan.

Baca juga :   Munich Airport Pertahankan Status Bintang Lima

Lubuklinggau merupakan kota kabupaten paling Barat di wilayah Provinsi Sumatra Selatan. Kota ini juga terkenal dengan berbagai tempat wisatanya, seperti Curug Temam, Watervang dan Danau Aur.

Saat ini, Bandara Silampari memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 2.200 meter x 45 meter dan menurut rencana pada tahun 2024 akan diperpanjang menjadi 2.500 meter x 45 meter.

Ada juga rencana perluasan apron dari saat ini 130 meter x 100 meter dengan fleksibel aspal menjadi 238 meter x 100 meter, sedangkan taxiway dari satu lokasi menjadi dua lokasi.

Perpanjangan runway tidak hanya untuk membuat pesawat yang berbadan lebih besar bisa mendarat, melainkan juga dari sisi keamanan penerbangan bisa terjaga, apalagi tingkat okupansi penumpang rata-rata kini sudah mencapai 90%.

Baca juga :   Bandara Soekarno-Hatta Sambut Kedatangan Atlet dan Official ASEAN Para Games 2022

Saat ini, maskapai penerbangan Batik Air dengan 155 seat mendarat di Bandara Silampari dan seringkali terisi penuh, apalagi jika destinasi-destinasi yag indah di Kota Lubuklinggau dikunjungi para wisatawan.

Pernah juga Pemerintah Kota Lubuklinggau membuat program Visit Lubuklinggau untuk mengunjungi sejumlah destinasi terkenal, seperti Air Terjun Teman, yang juga sering disebut wisatawan sebagai Niagara Lubuklinggau.

Selain itu, ada masjid terbesar di Kota Lubuklinggau, yakni Masjid Agung As Salam, dilengkapi dengan Taman Kurma yang pohon kurmanya didatangkan langsung dari Arab Saudi.

Masjid ini dilengkapi juga dengan air mancur menari-nari yang akan menari setiap adzan, serta nantinya dilengkapi juga menara kapsul. Bahkan ada juga Masjid Agung Darussalam Musi Rawas yang juga terdapat Desa Bali. B

Komentar