Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mulai mengoperasikan Bandara Siboru pada Juni 2023. Bandara tersebut rencananya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pemerintah sejak tahun 2020 mulai membangun bandara baru dan dinanti-nantikan kehadirannya oleh masyarakat Kabupaten Fakfak, karena Bandara Torea yang ada selama ini hanya memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.200 meter x 30 meter, jadi belum bisa didarati pesawat berbadan besar.
Menurut Kabandara Torea Fak-Fak Agung Tri Laksana, kapasitas Bandara Torea Barat yang masih sangat terbatas dan sering terjadinya pembatalan jadwal penerbangan menjadi salah satu alasan dibangunnya bandara baru.
Pekerjaan sisi darat saat ini di antaranya pembangunan terminal untuk dua lantai dengan luas bangunan 5.000 m2, counter Check-in sebanyak enam loket dan boarding lounge berkapasitas 200 orang.
Penunjang dan parkir, jalan utama lebar 10 meter, jalan kawasan lebar 8 meter, area hijau 3.500 m2, parkir mobil kapasitas 98 mobil, dan parkir motor kapasitas 40 unit sepeda motor.
Saat ini, pekerjaan di sisi darat telah selesai mencapai 95% dan sekarang pada tahapan finishing. Mengenai panjang runway akan menjadi 1.600 meter x 30 meter sebagai pembangunan Tahap I.
Runway tersebut dapat untuk mendarat jenis pesawat sekelas ATR 72-600 dengan full load.
Mengenai maskapai yang akan beroperasi untuk mengisi rute penerbangan yang tersedia juga akan bertambah, di antaranya NAM Air yang sudah dikonfirmasikan untuk membuka jadwal penerbangan di Bandara Siboru. B