Kementerian Perhubungan sedang melakukan perluasan terminal di Bandara Pitu Morotai. Dengan luas 2200 meter persegi, bandara kelas III ini dapat menampung hingga 200 penumpang. Perluasan terminal ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi Kabupaten Morotai, Maluku Utara melalui pariwisata.
Pekerjaan perluasan terminal Bandara Pitu sebenarnya sudah dilelangkan sejak awal 2020. Namun, pandemi Covid-19 membuat pekerjaan harus dihentikan. Pada April 2020, Pemerintah Provinsi Maluku Utara memutuskan untuk menutup seluruh akses masuk pelabuhan dan bandara kecuali Bandara Babullah, Ternate. Bandara Pitu kemudian kembali dibuka pada Agustus 2020.
Kepala Bandara Pitu Suroso menyatakan bahwa pekerjaan sudah selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Akan tetapi, masih banyak peralatan di terminal yang belum tersedia. Selain itu, masih banyak rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2021.
Rencana pembangunan di 2021 meliputi lanjutan pekerjaan pembangunan terminal dan pelapisan apron, pembuatan area parkir, penataan landscape, pembuatan gedung workshop, dan penambahan bangunan operasional serta lampu penerangan jalan.
Dengan runway sepanjang 2400 x 45 m, Bandara Pitu diterbangi oleh maskapai Wings Air dengan rute penerbangan Morotai – Ternate dan Morotai – Manado. Akibat pandemi Covid-19, hingga saat ini penerbangan masih berhenti beroperasi. Suroso berharap aktivitas di Bandara Pitu dapat segera kembali normal agar perekonomian meningkat.
“Tentu kami ingin penerbangan komersial segera beroperasi lagi, mengingat demand masyarakat yang juga tinggi terhadap transportasi udara di Morotai,” ujar Suroso. B