Bandara Ngurah Rai Catat Lonjakan Penumpang di Tahun 2024

Kawasan gerbang luar Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali. (dok. bandara)
Bagikan

PT Angkasa Pura Indonesia mencatat kenaikan jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali selama tahun 2024.

Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani sebanyak 23,9 juta penumpang atau meningkat sebesar 12% dari tahun sebelumnya, yakni 21,4 juta penumpang.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, traffic penumpang dan pesawat pada tahun 2024 menjadi yang tertinggi dibandingkan tiga tahun terakhir.

“Target kami di tahun 2024 memang bisa melayani 23,6 juta penumpang dan realisasinya ternyata lebih baik lagi. Rata – rata per hari kami melayani lebih dari 65 ribu penumpang datang dan berangkat,” ujarnya dalam keterangannya.

Dari sebanyak 23,6 juta penumpang tersebut, didominasi oleh penumpang rute internasional, bahkan dibandingkan dengan tahun lalu, wisatawan mancanegara (wisman) yang datang mengalami lonjakan 22% atau sebanyak 14,1 juta penumpang.

Sementara itu, penumpang rute domestik totalnya 9,8 juta orang. Sedikit lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya sebanyak 9,9 juta penumpang.

Berdasarkan data selama tahun 2024, jumlah penumpang internasional tertinggi yang melintasi Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah tujuan Singapura sebanyak 2,7 juta orang. Disusul penumpang tujuan Kuala Lumpur 1,8 juta orang dan Perth 1 juta orang.

Mengenai jalur domestik, masih didominasi penumpang tujuan Jakarta (Cengkareng), yaitu sebanyak 4,8 juta penumpang.

Kemudian, tertinggi kedua Surabaya sebanyak 1,4 juta orang dan posisi ketiga dari dan ke Makassar, yaitu 522.000 penumpang.

Menurut Ahmad Syaugi, selama 12 bulan, jumlah penumpang tertinggi terjadi di Juli dan Agustus, yaitu masing – masing melayani 2,2 juta penumpang.

“Memang periode peak seasons karena pada bulan – bulan tersebut merupakan libur musim panas di negara – negara Eropa dan Amerika, termasuk juga libur anak sekolah di Indonesia,” jelasnya.

Sama halnya dengan traffic penumpang, lalu lintas pesawat juga mengalami peningkatan sebesar 4% dengan total 142.169 pergerakan (movement), sedangkan pada tahun 2023 tercatat sebanyak 136.508 pergerakan pesawat.

Dari total penerbangan tersebut, traffic rute internasional masih cukup mendominasi, yaitu sebanyak 72.583 atau 51% dari total pergerakan pesawat dan sisanya sebanyak 69.586 melayani penerbangan rute domestik.

Frekuensi penerbangan tertinggi untuk rute internasional adalah tujuan Singapura, yakni lebih dari 13.000 pergerakan, Kuala Lumpur (hampir 11.000), dan Perth (7.000).

Adapun rute domestik dengan jumlah tertinggi pertama selama tahun 2024 adalah tujuan Jakarta (30.000), Surabaya (8.800) dan Lombok (4.000).

Selain peningkatan pada jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, kinerja positif juga tercermin dari produksi kargo yang mengalami lonjakan sangat tinggi hingga 57%.

Pelayanan kargo selama tahun 2023 sebanyak 64.000 ton dan tahun 2024 menembus 100.000 ton atau rata – rata harian sebanyak 275 ton inbound maupun outbound.

Traffic tertinggi untuk kargo domestik adalah tujuan Jakarta mencapai 18.000 ton dan kargo internasional tertinggi adalah rute Hong Kong sebanyak 7.700 ton.

Sepanjang tahun 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai menerima banyak tambahan rute baru. Totalnya ada 15 rute baru, baik domestik maupun internasional.

“Ini menunjukkan Bali masih menjadi potential market di industri penerbangan dan tugas kami selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mengorkestrasi agar seluruh pelayanan dari seluruh instansi dan mitra usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar,” jelasnya.

Sementara itu pada tahun 2025, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai ditargetkan mampu melayani sebanyak 26,4 juta penumpang. B

 

Komentar

Bagikan