Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu Terapkan Prokes Ketat Tetap Utamakan Pemenuhan 3S 1C Di Tengah Pandemi

Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu
Pengecekan Penumpang di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu
Bagikan

Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu tetap konsisten mengutamakan pemenuhan aspek Safety, Security, Services dan Compliance (3S+1C) serta terapkan prokes ketat ditengah pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 1,5 tahun hingga saat ini, yang juga berdampak pada merosotnya pendapatan pengelolaan bandara karena menurunnya pergerakan penumpang dan pesawat udara.

Menurut Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Ubaedillah sebetulnya dari bulan Mei sampai dengan akhir Juni 2021, pergerakan penumpang sudah mulai tumbuh. Namun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di bulan Juli karena lonjakan kasus Covid-19 hampir diseluruh daerah di Indonesia berpengaruh terhadap mobilitas pengguna moda transportasi udara dan banyak diwarnai pembatalan penerbangan oleh maskapai serta menyebabkan berkurangnya pendapatan.

“Meski demikian, pihak manajemen tetap mengutamakan pemenuhan aspek 3S + 1C dan terapkan Prokes secara konsisten,” ujar Ubaedillah.

Maskapai penerbangan yang saat ini telah melayani penerbangan dari dan ke Bandara Mutiara Sis Al Jufri yaitu Garuda Indonesia Batik Air, Lion Air, Wing Air dan Susi Air. Disamping Trigana dan Deraya yang melakukan penerbangan kargo secara tidak terjadwal.

Bandara yang saat awal beroperasinya bernama Bandara MASOVU ini terletak di Jl. Abdurahman Saleh Palu Selatan, Palu Sulawesi Tengah. Berada di ketinggian 86 meter (282 ft) diatas permukaan laut, bandara ini memiliki landas pacu beraspal dan beton berukuran 2500 m x 45 m.

Mulai akhir tahun ini akan dilakukan pekerjaan rehabiltasi tuntas pasca bencana gempa dan likuifaksi tahun 2018 terhadap berbagai fasilitas sisi darat maupun sisi udara dari pendanaan ADB. Kedepannya bandara ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan seiring perbaikan tata kelola yang sampai saat ini terus digalakkan, sehingga secara konkrit akan dapat mendukung perkembangan ekonomi daerah termasuk sektor pariwisata yang sangat potensial.

Komentar

Bagikan