Bandara Maimun Saleh Sabang Potensial Menggerakkan Ekonomi Daerah

Bandara Maimun Saleh Sabang
Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area I Kemenparekraf/Baparekraf Taufik Nur Hidayat berserta jajaran dan PPK Bandara Maimun Saleh Baihaqi beserta jajaran di Bandara Maimun Saleh Sabang
Bagikan

Keberadaan Bandar Udara (Bandara) Maimun Saleh di Kota Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh masih sangat penting untuk menggerakkan perekonomian masyarakat dan daerah setempat.

Bandara tersebut diharapkan membuka lebih luas lagi untuk jangkauan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman).

Saat Tim Majalah Bandara beserta Taufik Nurhidayat, Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area I Kemenparekraf/Baparekraf mengunjungi Bandara Maimun Saleh Sabang ini pada Rabu (24/3/2021), tidak terlihat aktivitas keberangkatan maupun kedatangan.

Sejumlah peralatan dan perlengkapan aktivitas bandara, seperti mesin xray dan gerbang pemeriksaan penumpang tertutup plastik, serta warna dinding luar gedung bandara sudah kusam.

Bandara Maimun Saleh Sabang
Bandara Maimun Saleh Sabang

Bandara Maimun Saleh ini memiliki panjang runway sekitar 1.844 meter dan lebar 30 meter ini sudah sejak tahun 2012 berhenti beroperasi.

Potensi besar dari Kota Sabang di sektor ekonomi, seni dan budaya, apalagi pariwisata, di antaranya sejumlah pantai dan peninggalan bersejarah.

Keberadaan Bandara Maimun Saleh diuntungkan karena letak geografisnya yang dekat dengan pasar pariwisata. Sebab, Pulau Weh berada dekat perbatasan dengan Malaysia, Thailand, dan India.

Komentar

Bagikan