Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat berencana mengembangkan lahan untuk pembangunan Bandara Kuala Kurun.
Keberadaan Bandara Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah sangat penting untuk menunjang perekonomian masyarakat dan daerah ini.
Untuk itu berbagai cara dilakukan agar terwujud bandara yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa, dengan terus berbenah dan mengembangkan kapasitasnya melalui pembangunan fasilitas bandara.
Sebagai upaya meningkatkan konektivitas sekaligus optimalisasi bandara sesuai rencana induknya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menerima dokumen Barang Milik Daerah (BMD) berupa sertifikat tanah dari Kabupaten Gunung Mas.
Hibah tanah bersertifikat yang dberikan adalah tanah seluas 70.200 m2 dan 49.710 m2 di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir. Dengan diterbitkannya sertifikat lahan yang baru, maka tidak ada lagi lahan di wilayah Bandara Kuala Kurun yang belum bersertifikat.
Konektivitas antar moda transportasi itu sangat penting, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dan diharapkan dengan peningkatan pelayanan pada moda transportasi udara, maka potensi daerah dapat dikembangkan dengan optimal.
Hibah sertifikat tanah dari Pemerintah Kabupaten Gunung Mas juga sebagai satu bukti adanya kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Kabandara Kuala Kurun Darsono mengatakan saat ini penerbangan udara dilayani maskapan penerbangan perintis Susi Air dari Banjarmasin ke Gunung Mas satu kali dalam seminggu.
“Penerbangan ini mendapatkan subsidi dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia guna membantu masyarakat dalam bepergian melalui moda udara,” ujar Kabandara Kuala Kurun Darsono.
Rute penerbangan ini semakin memudahkan akses transportasi. Sebelumnya, perjalanan darat dari Kuala Kurun menuju Banjarmasin harus ditempuh selama delapan jam, sedangkan menggunakan pesawat hanya 55 menit.
Untuk selanjutnya, pemda setempat dapat melanjutkan pengembangan dan melakukan promosi potensi wilayah, yaitu dengan promosi untuk perekonomian dan potensi wisata. B