Bandara Komodo Masih Dapat Dikembangkan Lagi

Bandara Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (dok. kemenparekraf.go.id)
Bagikan

Keberadaan Bandara Komodo dapat melengkapi fasilitas destinasi wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya.

Bahkan, Bandara Komodo dapat terus dikembangkan dengan memperpanjang landasan pacu (runway) dan infrastruktur penunjang lainnya agar dapat menampung lebih banyak lagi kunjungan wisatawan, pebisnis dan masyarakat.

Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat NTT mencatat kunjungan wisata ke Labuan Bajo hingga Juni 2022 mencapai 65.362 kunjungan dengan didominasi oleh wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 53.824 kunjungan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, Bandara Komodo merupakan gerbang transportasi udara di Pulau Flores, NTT yang secara konsisten terus dilakukan pengembangan.

Perluasan bandara yang menempati wilayah sekitar 114,1 hektare ini dilakukan dalam rangka mendukung potensi wisata di daerah yang menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata “Bali Baru”.

“Saat ini, Bandara Komodo melayani pesawat jet narrow body. Panjang runway saat ini 2.650 meter, jika ditambah 100 meter akan bisa didarati pesawat wide body dan bisa menjangkau banyak negara,” ujarnya saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Perluasan Bandara Komodo, Kamis (21/7/2022).

Selain memperpanjang runway, juga dilakukan beautifikasi gedung terminal seluas 1.500 m2 berkonsep tradisional atau kearifan lokal dengan motif songke Mata Ayam, tapi tetap ada sentuhan modern.

“Pengembangan bandara ini masih menggunakan APBN. Tentu ke depan kita harapkan investor swasta turut mengembangkan bandara ini agar lebih baik dan lebih kompetitif,” katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan perluasan Bandara Komodo menyatakan, fasilitas Bandara Komodo masih dapat dikembangkan lagi. Bahkan, lanjutnya, fasilitas yang saat ini ada dapat diperluas lagi.

“Terminal sudah diperlebar, kalau penuh diperluas lagi. Runway masih kurang, kalau ditambah 100 meter lagi pesawat wide body bisa mendarat. Kalau tidak bisa tahun ini, maksimal tahun depan bisa,” tuturnya.

Presiden meminta fasilitas Bandara Komodo terus dikembangkan agar bisa didarati pesawat berbadan besar (wide body), baik dalam negeri maupun pesawat dari mancanegara.

“Berbagai infrastruktur telah dibangun dan akan terus dikembangkan di Labuan Bajo, dalam rangka menyejahterakan masyarakat di NTT dan sekitarnya,” jelas Presiden Jokowi. B

Komentar

Bagikan