Bandara Kertajati Dilengkapi Alat Navigasi Canggih

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau dikenal dengan Bandara Kertajati yang ada di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. (dok. dephub.go.id)

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati direncanakan akan menjadi bandar udara tersibuk setelah Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia Riza Fahmi mengatakan, masuknya proyeksi Bandara Kertajati menjadi bandar udara tersibuk, membuat pihaknya menyiapkan sejumlah alat canggih untuk menunjang navigasi penerbangan.

“Bandara Kertajati ini akan jadi kedua tersibuk setelah Bandara Soekarno-Hatta, makanya ada beberapa alat uang memang sudah sesuai standar, dan dilengkapi layanan navigasi prosedur keberangkatan atau take-off (SID) dan kedatangan atau landing (STAR) berbasis PBN/Satelit yang menunjang keselamatan dan keteraturan penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati,” katanya.

Direncanakan sebagai bandara tersibuk, Bandara Kertajati memiliki kapasitas take off landing sebanyak 150 penerbangan per hari, baik domestik dan internasional.

Baca juga :   Angkasa Pura Airports dan ACI Gelar Apex In Security di Bandara YIA

“Kapasitas itu bisa 150 penerbangan. Namun, peningkatan yang baik untuk hari ini direncakanan 24 penerbangan,” jelasnya.

Untuk operasional bandar udara juga ditambah dari yang sebelumnya hanya sampai pukul 18.00 WIB, tapi saat ini sampai dengan 21.00 WIB.

Berikut layanan navigasi penerbangan unit Tower dan Approach Control:

– Meningkatkan kesiapan Peralatan Telekomunikasi Penerbangan antara Pilot dan Air Traffic Controller (ATC).
– Meningkatkan kesiapan Peralatan Navigasi Penerbangan antara lain Instrument Landing System (ILS) dan DVOR-DME.
– Menyiapkan prosedur Keberangkatan/Take-off (SID) dan Kedatangan/Landing (STAR) berbasis PBN/Satelit yang menunjang keselamatan dan keteraturan penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati.

Diketahui, secara perdana, Bandara Kertajati resmi melayani penerbangan komersil dengan peningkatan frekuensi.

Baca juga :   Jumlah Penumpang di 15 Bandara Angkasa Pura Airports Tumbuh 32% pada Juli 2023

Peresmian itu ditandai dengan adanya penerbangan keberangkatan Bandara Kertajati ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pergi pulang (pp). B

 

Komentar