Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka terus bersiap menjadi bandara premium, sekaligus memperbaiki pelayanan pascapandemi Covid-19.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, Bandara Kertajati layak menjadi bandara premium, karena panjang landasan pesawat yang memadai.
“Karena panjang landasannya sama dengan Bandara Kulonprogo dan sedikit dibawah Bandara Soekarno-Hatta, yang 3.300 meter. Jadi, pesawat terbesar angkutan kargo itu bisa lepas landas,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Menhub menegaskan, Presiden Jokowi sepakat mengenai rencana menjadikan Bandara Kertajati menjadi bandara premium dan akan mempersiapkan dukungan regulasi yang harus ditaati untuk mengeksekusi rencana itu.
Sejalan dengan kemampuan Bandara Kertajati, lanjutnya, sejumlah investor tertarik untuk ikut melakukan pengembangan, yakni investor dari Arab Saudi, India dan Singapura.
“Banyak investor yang tertarik hadir, yang ingin join di situ. Kami bersama-sama dengan Pemda Jawa Barat akan mengawal proses apa yang akan dilakukan di sana. Tentu apa yang dilakukan di sana sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.
Sistem kerja sama, diungkapkan Menhub, masih dalam pembahasan, seperti sistem equity atau apakah joint venture, seperti di Bandara Kualanamu dan lainnya.
“Jadi, ini dalam tahap due diligence atau investigasi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan dan dari Arab Saudi, dari India dan Singapura,” tuturnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga memastikan Bandara Kertajati telah siap melayani penerbangan haji dan umrah.
Bahkan, pada tahun ini telah resmi ditetapkan sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji oleh Kementerian Agama (Kemenag).
“Setelah ditetapkan, nanti akan ada sekitar 20 kloter atau sekitar 7.000 sampai dengan 8.000 jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Subang dan sekitarnya, yang akan berangkat dari Bandara Kertajati,” tutur Menhub.
Bahkan, karena permintaan keberangkatan jemaah umrah yang terus meningkat di Bandara Kertajati memengaruhi permintaan penerbangan charter (sewa) oleh agen travel (biro perjalanan).
Untuk itu, Bandara Kertajati siap melayani penerbangan charter umrah yang akan dilaksanakan pada 15 April 2023.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubud Kemenhub) Maria Kristi Endah Murni menyampaikan kegembiraan dan menyambut positif berita tersebut.
“Tentunya kami menyambut baik geliat di industri penerbangan terutama di Bandara Kertajati, apalagi dengan adanya dukungan fasilitas operasional Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu yang secara fungsional sudah dibuka,” ungkapnya.
Maskapai Lion Air dengan kode penerbangan JT-068 akan melayani penerbangan charter umrah dengan rute Kertajati (KJT) menuju ke Madinah (MED) dengan menggunakan pesawat Airbus A330-300.
Untuk kelancaran pelayanan penerbangan umrah tersebut, Kristi menegaskan kepada maskapai dan penyelenggara bandara agar tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta mengedepankan pelayanan terhadap penumpang.
Dirjen Hubud berharap dengan adanya penerbangan umrah dari Bandara Kertajati akan menjadi stimulus untuk penerbangan lainnya, baik domestik dan internasional agar bisa dilaksanakan melalui Bandara Kertajati. B