Transportasi udara menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat yang lain, karena tidak hanya efisien waktu, tapi juga efisien biaya.
Bahkan, kini banyak fasilitas transportasi udara atau bandar udara (bandara) menjadi salah satu pilihan destinasi wisata, karena lokasinya yang nyaman, indah dan Instagramable.
Bandara I Lagaligo Bua yang berada di Kabupaten Kuwu, Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu pintu gerbang mobilitas masyarakat di Sulawesi, apalagi rute penerbangan menuju Makassar bisa membawa masyarakat menuju berbagai kota di dalam maupun di luar negeri melalu Bandara Sultan Hasanuddin.
Penerbangan dari bandara di Makassar ini di antaranya ke Jakarta, Denpasar, Ambon, Timika, Palu, Balikpapan, Semarang dan juga ke Surabaya, sedangkan rute internasional ke Kualalumpur, Malaysia.
Kabandara I Lagaligo Bua Suharmadji menyatakan, hingga kini rute penerbangan dari bandara ini menuju ke Bandara Sultan Hasanuddin dengan periode tujuh kali setiap minggunya.
“Dengan rute penerbangan itu, maka mobilitas masyarakat Kabupaten Luwu dan lima daerah kabupaten/kota di sekitarnya terus meninggi harapannya, bahkan pascapandemi akan terus bertambah,” jelasnya.
Maka dari itu, Suharmadji berharap maskapai penerbangan sudah harus siap-siap untuk membuka rute penerbangan baru, karena potensi besar penumpang pebisnis, wisatawan dan masyarakat dari berbagai daerah menuju ke Kabupaten Luwu.
Pemerintah Kabupaten Luwu juga sudah siap mendukung keberadaan Bandara I Lagaligo Bua dengan membantu perpanjangan landasan pacu (runway), yang kini masih sepanjang 1.980 meter x 30 meter
Bandara dengan runway sepanjang itu hanya dapat mendarat untuk pesawat jenis pesawat ATR 72-600, sehingga untuk pesawat berbadan besar masih belum bisa mendarat. B