Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali yang dibawah pengelolaan Angkasa Pura Airports menyambut kedatangan dua maskapai penerbangan yang membuka rute baru, yakni Pelita Air dan VietJet Air, pada Kamis (28/4/2022).
Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi menyambut positif kedatangan dua maskapai penerbangan itu.
“Kami ucapkan selamat datang di Bali untuk maskapai Pelita Air, yang akan menambah pilihan bagi pengguna jasa bandara akan rute Jakarta-Bali,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta.
Menurut Faik Fahmi, pihaknya merasa terhormat atas pembukaan rute ini dan Bali merupakan salah satu reguler pertama dari Pelita Air.
Pelita Air terbang perdana ke Bali dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, serta maskapai asal Vietnam, VietJet Air yang kembali beroperasi menghubungkan rute Ho Chi Minh City dengan Bali.
Maskapai Pelita Air resmi beroperasi menghubungkan rute Jakarta-Bali pulang pergi (pp) setelah penerbangan dengan nomor 6D102 yang mengangkut 100 penumpang mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada pukul 12.11 WITA.
Sesaat setelah mendarat, penerbangan yang menggunakan pesawat jenis Airbus A320 tersebut, disambut dengan seremoni water salute dari kendaraan PK-PPK.
Pesawat yang sama kemudian kembali mengudara untuk terbang ke Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan nomor penerbangan 6D101 dengan sebanyak 89 penumpang terangkut.
Maskapai asal Vietnam, VietJet Air, menjadi maskapai ke-13 yang melayani rute internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Penerbangan rute Ho Chi Minh City menuju Bali menggunakan nomor penerbangan VJ893 dan mendarat di Bali pada pukul 13.38 WITA dengan mengangkut 201 penumpang.
Sama dengan penerbangan dari Pelita Air, penerbangan VietJet Air juga menerima sambutan water salute.
Pada pukul 14.33 WITA, pesawat dengan registrasi VN-A644 tersebut kembali mengudara dengan nomor penerbangan VJ894 untuk melayani rute sebaliknya dengan mengangkut 72 penumpang.
“Kembali beroperasinya maskapai ini membuktikan Bali merupakan rute tujuan internasional yang masih sangat dinanti bagi warga dunia,” ungkapnya.
Faik Fahmi optimistis pembukaan kembali rute ini akan dapat menunjang pertumbuhan penumpang rute internasional di Bali dan langsung berkontribusi positif terhadap perekonomian Bali.
Berdasarkan jadwal, Pelita Air akan melayani rute Jakarta-Bali setiap hari. Pelita Air menjadi maskapai ke-10 yang melayani rute domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang setiap harinya bandara yang merupakan pintu gerbang udara utama Pulau Bali ini melayani rata-rata 140 pergerakan pesawat dan 8.400 penumpang per harinya.
“Dengan beroperasinya Pelita Air melayani rute domestik ke Bali, kami berharap dapat semakin menambah angin segar bagi sektor aviasi dan pariwisata di Bali, serta dapat semakin menambah pilihan bagi pengguna jasa bandara akan rute favorit di Indonesia,” paparnya.
Selain itu, dengan beroperasinya maskapai VietJet Air, kini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 10 rute penerbangan internasional reguler, yaitu Singapura, Melbourne, Sydney, Tokyo, Kuala Lumpur, Doha, Istanbul, Perth, Bangkok, dan Ho Chi Minh City.
VietJet Air juga resmi menjadi maskapai penerbangan ke-13 yang menghubungkan Bali dengan kota-kota di dunia, setelah maskapai Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Jetstar Asia, KLM Royal Dutch, Scoot, Malaysia Airlines, Jetstar Airways, Qatar Airways, AirAsia, Turkish Airlines, Thai AirAsia, dan Qantas.
Sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 3 Februari, tercatat hingga Kamis (28/4/2022), sebanyak 859 pergerakan pesawat dan 133.083 penumpang terlayani.
“Jika dirinci, terdapat sebanyak 79.326 penumpang dan 435 pergerakan pesawat yang datang ke Bali, serta 53.757 penumpang dan 424 pergerakan pesawat yang berangkat meninggalkan Bali,” katanya. B