Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menerima tambahan rute penerbangan internasional reguler pada awal September ini setelah beroperasinya kembali penerbangan China Airlines, yang menghubungkan Taiwan dengan Bali.
Pesawat dengan nomor penerbangan CI771 tersebut mendarat di runway Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (2/9/2022) sore pukul 15.00 WITA dengan mengangkut 163 penumpang, setelah mengudara selama lima jam 30 menit.
Sesaat setelah mendarat, pesawat tersebut menerima sambutan water salute dari kendaraan PK-PPK Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Pesawat yang sama kemudian melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Bandara Taoyuan di kota Taipei, Taiwan, di hari yang sama pada pukul 16.21 WITA dengan menggunakan nomor penerbangan CI772.
Menurut jadwal, penerbangan ini akan beroperasi dua kali setiap pekan, yaitu pada Selasa dan Jumat.
Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi menyambut beroperasinya kembali penerbangan ini dengan antusias.
“Dengan kembali beroperasinya penerbangan China Airlines yang menghubungkan Taiwan dengan Bali, kini jumlah rute penerbangan yang terhubung dengan Bali menjadi sebanyak 22 rute,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Menurut Faik Fahmi, tambahan rute penerbangan internasional ini juga diharapkan akan semakin memberikan dampak positif terhadap proses recovery dunia penerbangan dan pariwisata Indonesia, serta global.
Sebelum pandemi global Covid-19 melanda dunia pada awal tahun 2020 lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat telah melayani 231.525 wisawatan asal Taiwan di sepanjang tahun 2019.
Secara rinci, terdapat sebanyak 116.099 wisatawan asal Taiwan yang datang ke Bali dan sebanyak 115.426 wisawatan asal Taiwan yang berangkat meninggalkan Bali.
“Penerbangan ini juga menambah jumlah maskapai yang melayani penerbangangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi sebanyak 24 maskapai penerbangan,” jelas Faik Fahmi.
Pada akhir tahun 2019, Angkasa Pura Airports sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat terdapat sebanyak kurang lebih 50 rute penerbangan internasional dan 35 maskapai penerbangan internasional yang beroperasi di bandara tersebut.
“Angka inilah yang minimal menjadi target kami, sehingga pariwisata Bali dapat kembali bangkit, sehingga dapat menyumbang terhadap pemulihan ekonomi Bali dan nasional,” tutur Faik Fahmi.
Sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 3 Februari lalu, tercatat hingga akhir bulan Agustus 2022, sebanyak 10.181 pergerakan pesawat rute internasional dan 1.851.848 pergerakan penumpang rute internasional telah terlayani.
Khusus untuk Agustus 2022, sebanyak 580.981 penumpang rute internasional telah terangkut melalui 3.051 pergerakan pesawat melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. B