Bandara Andi Jemma Masamba; Penerbangan Perintis Untuk Lima Wilayah

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Kepala Otban V Makasar Baitul Ikhwan, Kabandara Andi Jemma Ahmad Syaifuddin, Kabandara Seko Semuel T. Duma, Kabandara Rampi Said Seggaf Alqadri dan Kabandara I Lagaligo Bua Pandji Saefuddin
Bagikan

Bandara Andi Jemma Masamba menjadi pusat transit (hub) angkutan udara penerbangan perintis di lima wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Penerbangan perdana Subsidi Angkutan Perintis dan Cargo 2021 di bawah kordinasi Kuasa Pengguna Anggaran Bandara Andi Jemma Masamba, dimulai Senin 4 Januari 2021.

Hadir dalam acara penerbangan perdana ini Kepala Otban V Makasar Baitul Ikhwan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Kabandara Andi Jemma Ahmad Syaifuddin, Kabandara Seko Semuel T. Duma, Kabandara Rampi Said Seggaf Alqadri dan Kabandara Bua Pandji Saefuddin

Kaotaban V Baitul mengatakan penerbangan perintis ini sebagai komitmen pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub mendukung transportasi udara di wilayah yang masih terisolasi angkutan daratnya karena letak geografis di pegunungan.

Kepala Bandara Andi Jemma Ahmad Syaifuddin menjelaskan penerbangan perintis dibawah koordinasinya mencakup lima wilayah yakni Luwu Utara, Seko, Tana Toraja, Rampi, Palu dan Ampana.

“Untuk tahun anggaran 2021 ini angkutan perintis ini mencakup lima wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah,” ujar Kabandara Ahmad Syaifuddin.

 

Kabandara Andi Jemma Masamba Ahmad Syaifuddin

Lebih rinci dijelaskannya penerbangan Masamba – Seko dilayani enam kali seminggu, dua kali diantaranya lanjut ke Tana Toraja. Kemudian penerbangan Masamba – Seko – Palu – Ampana dilakukan dua kali seminggu. Penerbangan Masamba – Rampi sebanyak enam kali seminggu, selaih membawa penumpang juga prioritas membawa barang (Cargo) kebutuhan bahan pokok.

Bupati Luwu Utara Indah menyambut baik dilanjutkan penerbangan perintis ke daerah terpencil di wilayah yang akan mendorong pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah itu.

“Kami menyambut gembira, angkutan kargo perintis tidak hanya di Papua, tetapi juga di wilayah terpencil di Sulawesi,” ujar Bupati Indah. B

Komentar

Bagikan