Bandara Aminggaru Ilaga Layani 40 Pergerakan Per Hari

Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito bersama jajarannya. (dok. bandaraaminggaruilaga)

Mobilitas pengguna jasa transportasi udara yang melalui Bandara Aminggaru Ilaga di Kabupaten Puncak terus bertambah, bahkan saat ini sudah mencapai 40 kali movement (pergerakan) setiap harinya.

Kondisi membaiknya arus lalu lintas perjalanan udara yang melalui bandara dengan kapasitas landasan pacu (runway) sepanjang 600 meter x 23 meter ini akan terus terjadi, di antaranya karena ada perubahan pada wilayah provinsi baru di Papua, sehingga Kabupaten Puncak menjadi bagian dari Provinsi Papua Tengah.

Selain itu, Bandara Aminggaru Ilaga atau Bandara Ilaga selama ini menjadi pintu masuk utama ke daerah yang terletak di kawasan Pegunungan Tengah Papua, dengan kondisi geografis dan topografis yang sulit dilalui oleh transportasi darat.

Baca juga :   Indonesia Bisa Ekspor Pesawat ke Filipina

Ilaga adalah sebuah distrik yang juga merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota dari Kabupaten Puncak, di kawasan dataran tinggi bagian tengah Provinsi Papua Tengah.

Distrik Ilaga dibagi menjadi sembilan kampung atau desa, yakni Ilambet, Jenggerpaga, Kago, Kalebut, Kibogolome, Kimak, Nipuralome, Tagaloa, dan Wulani.

Wilayah Kabupaten Puncak juga merupakan salah satu pintu gerbang untuk mendaki Puncak Cartenz, gunung tertinggi di Indonesia, yakni melalui wilayah Ilaga dan Beoga.

Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito. (dok. bandaraaminggaruilaga)

Sampai dengan saat ini, movement dari Timika ke Ilaga tercatat sebanyak 19 kali per hari, sedangkan dari Ilaga ke Nabire ada 3 kali movement penerbangan selama satu minggu.

Menurut Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito, dalam kondisi normal sebelum masa pandemi Covid-19, movement bisa mencapai 100 kali per hari, baik penerbangan datang dan pergi.

Baca juga :   Angkasa Pura Airports Layani 2.485.107 Penumpang Dan 21.441 Pergerakan Pesawat Saat Lebaran 2022

“Saat ini, pergerakan ekonomi sudah kembali tumbuh usai pandemi dan diharapkan dengan bertambahnya provinsi baru membuat mobilitas masyarakat melalui transportasi udara semakin bertambah,” ujarnya.

Sampai dengan saat ini, dengan kaspasitas runway tersebut, maka pesawat yang dapat mendarat adalah jenis Caravan, Pilatus Porter dan Twin Otter dengan kapasitas penumpang dan kargo yang sangat terbatas.

Bandara Aminggaru Ilaga paling banyak melayani penerbangan kargo atau barang. Bahkan, dalam satu hari movement penerbangan kargo ini dapat mencapai delapan kali, sedangkan movement penumpang hanya dua kali per hari. B

 

Komentar