Bandara Aminggaru Ilaga Jadi Gerbang Utama Transportasi

Landasan pacu Bandara Aminggaru Ilaga di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. (dok.kabandara ilaga)
Bagikan

Bandara Aminggaru Ilaga bagi masyarakat Kabupaten Puncak, keberadaannya sangatlah penting, karena tak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tapi juga mengurangi biaya barang kebutuhan pokok dan material bangunan yang bisa diangkut dengan pesawat terbang.

Bahkan, bandara yang terletak di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua ini menjadi pintu masuk utama ke daerah yang terletak di kawasan pegunungan tengah Papua, dengan kondisi geografis dan topografis yang sulit dilalui oleh transportasi darat.

Wilayah Kabupaten Puncak merupakan salah satu pintu gerbang untuk mendaki Puncak Cartenz, gunung tertinggi di Indonesia, yakni melalui wilayah Ilaga dan Beoga.

Kabupaten ini memiliki Bandara Aminggaru Ilaga yang pergerakan pesawat datang dan perginya (movement) setiap hari sebanyak 20 kali, ditengah mulai kondusif keamanan dan kondisi pandemi Covid-19 yang mulai mereda.

Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito mengatakan bahwa dalam kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, movement bisa mencapai 100 kali per hari, baik datang dan pergi.

“Kini, pergerakan ekonomi sudah mulai menggeliat lagi, kondisi keamanan juga sudah kondusif dan pandemi Covid-19 mulai menurun, sehingga mobilitas masyarakat kembali naik,” katanya.

Bandara Aminggaru Ilaga yang sering disebut sebagai Bandara Ilaga, paling banyak melayani penerbangan kargo/barang. Bahkan, dalam satu hari movement penerbangan kargo ini mencapai delapan kali, sedangkan movement penumpang hanya dua kali per hari.

Saat ini, secara keseluruhan kondisi bandara aman, apalagi jadwal penerbangan rute Timika-Ilaga masih empat kali dalam seminggu, demikian juga rute Nabire-Ilaga masih tiga kali seminggu, dan rute Wamena-Ilaga seminggu satu kali paa tiap Sabtu.

Ketersediaan landasan pacu (runway) Bandara Ilaga saat ini sepanjang 600 meter x 23 meter, dengan pesawat yang mendarat jenis Caravan, Pilatus Porter dan Twin Otter dengan kapasitas penumpang dan kargo yang sangat terbatas. B

Komentar

Bagikan