PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman, aman dan berkelanjutan kepada masyarakat.
Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah dengan program Traveling by KAI 2024 yang kali ini mengangkat tema Safety and Sustainability.
KAI mengajak 150 komunitas pecinta kereta api, media dan pelanggan untuk mengenal lebih dekat produk inovasi Balai Yasa KAI.
Mereka diajak merasakan pengalaman menikmati beragam produk unggulan KAI, agar dapat memberikan feedback untuk perbaikan KAI kedepan.
Adapun kelas layanan yang peserta rasakan, yaitu Kereta Api (KA) Panoramic, KA Suite Class Compartment dan KA New Generation dari Jakarta menuju Cirebon.
“Pertumbuhan KA Panoramic saat ini cukup memikat masyarakat. Dari Januari hingga September 2024, KA itu berhasil memikat 74.320 pelanggan untuk menikmati keindahan alam sepanjang jalur kereta api dengan pandangan yang jauh lebih leluasa,” jelas Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Pada periode yang sama, KAI juga telah melayani 155.607 pelanggan Suite Class Compartment dan Luxury.
Jumahnya meningkat 70,6% dibandingkan dengan pada tahun 2023 di periode yang sama, yaitu sebanyak 91.208 pelanggan.
Begitupun dengan KA New Generation, kereta api terpanjang yang menggunakan sarana New Generation, yaitu KA Blambangan Ekspres yang melayani rute (Pasarsenen – Ketapang pp) yang juga berhenti di Kota Cirebon dari 26 Juli 2024 hingga 31 Agustus 2024, dengan total volumenya selama 37 hari mampu memikat 57.282 penumpang.
Naik 43,52% dibandingkan dengan 37 hari sebelum diperpanjang (14 Juni hingga 20 Juli 2024) dengan 39.912 penumpang, volume hariannya juga meningkat dari 1.097 menjadi 1.548 per hari atau 41,11%,” ungkapnya.
Anne menambahkan, kegiatan seperti ini sangat penting bagi KAI untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dan mendapatkan masukan berharga dari pelanggan.
“Dengan adanya sosialisasi, edukasi dan feedback yang diberikan masyarakat, KAI dapat terus mengembangkan inovasi yang lebih customer centric. Kami mendengarkan masukan pelanggan untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami, agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna jasa kereta api,” kata Anne.
Program ini mengajak masyarakat menikmati perjalanan wisata dengan kereta api ke Cirebon yang terkenal dengan kekayaan kuliner, batik Mega Mendung dan sejarahnya.
Cirebon dipilih karena saat ini, tidak hanya menjadi kota transit namun juga kota wisata yang menyuguhkan beragam pengalaman wisata religi, alam dan belanja.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Pada tahun 2024 dari Januari hingga Oktober 2024 Kota Cirebon mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 50.340 orang.
Angka tersebut meningkat pesat dibandingkan data tahun sebelumnya di tahun 2023, yaitu 35.360 wisaman.
Selain itu, wisatawan lokal yang berkunjung ke Cirebon juga mengalami peningkatan.
Pada tahun 2023 angkanya 718.884 orang. Pada tahun ini dari Januari hingga Oktober 2024 angkanya sudah mencapai 981.573 orang.
Anne menyatakan, Cirebon terus berkembang sebagai destinasi wisata favorit.
KAI telah menghadirkan berbagai fasilitas layanan KA New Generation dengan rute tujuan Kota Cirebon yang mempermudah akses dan meningkatkan kenyamanan menuju lokasi-lokasi wisata di sekitar Cirebon.
Dia menambahkan, baru-baru ini, KAI telah mengupgrade sarana pada KA Ranggajati (Cirebon – Jember pergi pulang/pp) dan KA Argo Cheribon Fakultatif (Cirebon – Gambir pp) menjadi New Generation.
Kereta api dengan rangkaian new generation lainnya yang berhenti di Kota Cirebon yaitu:
– KA Dharmawangsa (Surabaya Pasarturi – Pasarsenen pp)
– KA Gaya Baru Malam Selatan (Pasarsenen – Surabaya Gubeng pp)
– KA Jaka Tingkir (Pasar Senen – Purwosari pp)
– KA Blambangan Ekspres (Pasarsenen – Ketapang pp)
– KA Menoreh (Semarangtawang – Pasarsenen pp)
– KA Brantas (Blitar – Pasarsenen pp)
– KA Jayabaya (Pasarsenen – Malang pp)
– KA Progo (Lempuyangan – Pasarsenen pp)
“Hampir semua kereta yang kami kenalkan pada kegiatan Traveling by KAI 2024 ini, termasuk kereta makan merupakan hasil dari inovasi yang dikerjakan di Balai Yasa KAI. Kereta makan adalah hasil inovasi dari di Balai Yasa Tegal,” tuturnya.
Inovasi ini menghadirkan kereta makan yang lebih nyaman, modern dengan interior yang dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penumpang yang ingin menikmati perjalanan serta kuliner di kereta api.
Anne menyatakan, karya Balai Yasa lainnya, yaitu kereta api panoramic yang merupakan produk unggulan yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2022.
Kereta ini dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang berbeda dengan jendela besar untuk menikmati pemandangan lebih leluasa.
Generasi kedua dari KA Panoramic yang terdiri dari empat unit kereta mulai beroperasi pada tahun 2023.
Saat itu, Kereta Panoramic dikelola oleh KAI Wisata yang merupakan anak perusahaan KAI.
Selain Kereta Panoramic, para peserta juga dapat merasakan sensasi KA Suite Class Compartment.
“Kereta Suite Class menghadirkan kenyamanan maksimal dengan ruang privat eksklusif. Dibuat di Balai Yasa Manggarai, saat ini sudah ada empat rangkaian kereta yang mulai beroperasi pada tahun 2023,” jelas Anne.
Setiap rangkaian KA Suite Class Compartment dilengkapi dengan 16 ruang privat untuk pelanggan yang menginginkan pengalaman perjalanan yang lebih pribadi dan mewah.
“Tidak ketinggalan, selain layanan kelas premium KAI juga memiliki layanan terbaru dengan menghadirkan KA New Generation secara bertahap,” tuturnya.
KA New Generation hadir sebagai jawaban atas peningkatan layanan KA Ekonomi demi mendukung kenyamanan lebih bagi penumpang, terutama pada kereta kelas ekonomi.
Anne mengatakan, kereta yang sebelumnya memiliki kapasitas 106 tempat duduk dengan formasi 3 – 2 kini dimodifikasi menjadi 80 tempat duduk dengan formasi 2 – 2, memberikan ruang yang lebih lega.
Selain itu, KAI hasil modifikasi Balai Yasa, untuk mempercepat pengadaan pembaharuan sarana KAI juga mengoperasikan KA Ekonomi New Generation berbahan stainless steel yang baru produksi INKA.
Dengan adanya berbagai inovasi ini, KAI berkomitmen untuk memberikan solusi transportasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan.
Melalui peningkatan kualitas layanan dan penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan, KAI terus berupaya mengedepankan keselamatan dan keberlanjutan di setiap aspek operasionalnya.
Momentum ini sangat penting bagi KAI, terutama menjelang musim libur Nataru 2024/2025.
Manajemen KAI ingin memastikan seluruh masyarakat dapat merasakan pengalaman perjalanan yang nyaman dan modern, serta mendukung moda transportasi yang berkelanjutan.
“Dengan peningkatan sarana dan prasarana yang terus kami upgrade, KAI siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” jelas Anne. B