ASDP Sorong Operasikan Lima Kapal Feri Layani 21 Lintasan

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Persero Cabang Sorong mengoperasikan lima kapal feri dengan 21 lintasan guna melayani masyarakat di wilayah Indonesia timur.

Menurut Plt General Manager ASDP Cabang Sorong Agustinus Cahyo, cakupan dari 21 lintasan wilayah pelayanan ASDP Cabang Sorong mulai dari Provinsi Papua Barat Daya, Papua Barat hingga ke Provinsi Maluku, tepatnya di Pulau Seram, hingga ke Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara.

“Cakupan pelayanan kami itu dari Halmahera Tengah, Pulau Seram sampai ke Kabupaten Fakfak dan Bintuni di Provinsi Papua Barat,” ungkapnya.

Lima kapal feri itu terdiri atas KMP Kalabia dan KMP Lema bersandar di Pelabuhan Arar Kabupaten Sorong.

Kemudian, tiga kapal feri lainnya KMP Terubuk I, KMP Kurisi dan KMP Arar bersandar dan melayani dari Pelabuhan Klademak Kota Sorong.

“Tugas ASDP itu memang menelusuri setiap pulau yang tidak memiliki akses laut ataupun darat,” katanya.

Orientasi ASDP Cabang Sorong, lanjutnya, adalah memberikan ruang kepada masyarakat terisolir untuk memasarkan hasil bumi guna meningkatkan kehidupan ekonominya.

“Sampai ke pedalaman dangkal pun kita masuk, karena memang ada ukuran kapal kita ada yang didesain untuk itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, satu kapal feri bisa berlayar ke setiap pulau hanya untuk memastikan masyarakat bisa memasarkan hasil bumi untuk kebutuhan ekonomi keluarga.

Soal harga kapal, katanya, sangat ekonomis bagi masyarakat supaya lebih leluasa menggunakan fasilitas ASDP untuk kepentingan ekonomi.

“Oleh karena itu, ada pengalaman soal ongkos ini, ketika kita tagih mereka sampaikan barang dagangannya belum dijual, tetapi kita mengambil kebijakan lain,” tutur Nana.

Selain itu, pendekatan humanis dengan masyarakat pun dikedepankan, sehingga terjadi sebuah relasi baik antara ASDP sebagai penyedia layanan dengan masyarakat selaku pengguna jasa.

Sampai saat ini, kelima kapal feri tidak tidak bermasalah, semuanya masih normal dan berfungsi baik, karena ada saat tertentu kelima kapal tersebut masuk pada tahap perawatan intensif. B