PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) resmi meluncurkan sistem pembelian tiket ferry online di rute Bira – Pamatata, yang kini dapat diakses melalui situs https://trip.ferizy.com.
Inovasi ini secara resmi berlaku mulai Kamis (18/7/2024) dan diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin bepergian ke wilayah Selayar dan Makassar.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan, digitalisasi ini adalah bagian dari komitmen ASDP untuk meningkatkan kualitas layanan dan pemerataan akses melalui penyeberangan di seluruh wilayah Indonesia, terutama di kawasan Timur yang kerap kali belum terjangkau secara maksimal oleh inovasi teknologi terbaru.
“Digitalisasi di lintasan Bira – Pamatata ini merupakan langkah besar untuk memperlancar mobilitas masyarakat serta distribusi logistik antara Selayar dan Makassar. Kami ingin memastikan bahwa kepentingan publik, baik untuk tujuan ekonomi maupun sosial, dapat terpenuhi dengan lebih efisien,” ujarnya.
Sistem pembelian tiket online yang diterapkan, menghadirkan berbagai manfaat signifikan bagi pengguna, di antaranya kemudahan memesan tiket dari mana saja dan kapan saja, serta adanya beragam opsi pembayaran yang memudahkan pengguna.
Pengguna kini bisa memastikan ketersediaan tiket dan jadwal kapal dengan lebih mudah, yang tentu saja akan membantu merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Dengan adanya sistem ini, waktu tunggu dan antrean di pelabuhan bisa diminimalkan, sehingga kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama.
Selain itu, distribusi bahan pangan dan logistik lainnya juga dapat dilakukan dengan lebih efisien, memastikan kesegaran dan kualitas produk tetap terjaga hingga tiba di tujuan.
“Kami percaya bahwa dengan inovasi ini, masyarakat tidak lagi perlu khawatir dengan jadwal penyeberangan. Semua informasi tersedia secara real-time di https://trip.ferizy.com, sehingga pengalaman perjalanan bisa lebih nyaman dan aman,” jelas Shelvy.
Makassar, sebagai Ibu Kota Sulawesi Selatan, berperan penting dalam distribusi material bangunan ke Selayar.
Dengan adanya layanan digital ini, proses pengiriman barang bisa dilakukan dengan lebih cepat dan teratur, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Selayar.
Sebaliknya, Selayar juga menjadi pemasok hasil alam segar ke Makassar, sehingga hubungan ekonomi antara kedua daerah ini diharapkan semakin kuat dan saling menguntungkan.
Dari Januari hingga Juni 2024, tercatat bahwa rute Pamatata – Bira dan Pelabuhan Bira, yang juga menghubungkan ke Pelabuhan Jampea, Patumbukan, dan Sikeli, telah melayani 67.830 penumpang, serta 43.233 kendaraan.
Terdiri dari 23.224 unit kendaraan roda dua dan 20.009 unit kendaraan roda empat atau lebih.
Kedua pelabuhan ini melayani rute komersial dan perintis, menunjukkan peran vitalnya dalam mendukung mobilitas dan ekonomi regional.
Meskipun saat ini digitalisasi baru dilakukan di lintasan Bira – Pamatata, ASDP berkomitmen untuk memperluas implementasi ini ke lintasan lain di seluruh Indonesia.
Analisis dan evaluasi infrastruktur akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa digitalisasi dapat diaplikasikan secara merata.
“Kami memahami bahwa setiap wilayah memiliki tantangan tersendiri, tetapi kami optimis bahwa dengan perencanaan yang tepat, seluruh lintasan di Indonesia dapat menikmati layanan berbasis digital. Ini adalah langkah kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang lebih merata,” tutur Shelvy.
Dengan peluncuran sistem tiket online ini, ASDP berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan masyarakat di kedua daerah.
Transformasi digital ini diharapkan menjadi solusi bagi kebutuhan transportasi yang semakin dinamis dan beragam di era modern ini. B