ASDP Perkuat Layanan Penyeberangan di Lintasan Tersibuk Sumatra – Jawa – Bali

Aktivitas di lingkungan Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (dok. asdp.id)
Bagikan

Pada akhir Februari ini, masyarakat Indonesia akan memasuki bulan suci Ramadan, sehingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) transportasi kembali mempersiapkan layanan prima bagi pengguna jasa yang akan kembali melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan penyeberangan menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan pada Angkutan Lebaran 2025, yang tahun ini bertepatan dengan libur dan cuti bersama Hari Raya Nyepi.

Fokus utama ASDP adalah memastikan kelancaran arus mudik dan balik, terutama di lintasan tersibuk Pelabuhan Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk, dengan peningkatan armada, penguatan fasilitas pelabuhan, serta optimalisasi sistem digitalisasi tiket Ferizy.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa hasil evaluasi Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) menjadi pijakan strategis dalam mempersiapkan Angkutan Lebaran tahun ini.

Berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, 86% masyarakat menyatakan puas dengan layanan Nataru, meskipun masih terdapat ruang untuk perbaikan dalam pengelolaan titik rawan kepadatan, penguatan buffer zone, serta optimalisasi sistem tiket online.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan, ASDP telah menyusun strategi komprehensif untuk memastikan layanan tetap prima selama periode mudik Lebaran 2025.

“Kami telah menyiapkan langkah – langkah antisipatif, berkoordinasi aktif dengan regulator terkait penambahan armada kapal, peningkatan kapasitas pelabuhan dan sosialisasi masif mengenai pentingnya membeli tiket lebih awal melalui Ferizy,” jelasnya.

Sebagai bentuk inovasi digital, ASDP terus mengembangkan platform Ferizy untuk mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan.

Pembelian tiket jauh hari, minimal H – 60 sebelum keberangkatan, diimbau agar masyarakat tidak menghadapi kendala di pelabuhan.

Sosialisasi ini akan difokuskan di lintasan strategis, seperti Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk dan Ajibata – Ambarita.

Untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan, ASDP telah memperluas kapasitas parkir dan menyiapkan pelabuhan pendukung.

Pada Pelabuhan Merak, 67 kapal siap dioperasikan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan.

Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) akan menjadi pelabuhan alternatif, dengan kapasitas tambahan 6.760 unit kendaraan per hari.

Buffer zone tambahan juga telah disiapkan di Indah Kiat untuk mengurai kepadatan.

Di lintasan Ketapang – Gilimanuk, ASDP menyiapkan kapal – kapal besar, buffer zone di jalur arteri dan rekayasa lalu lintas menuju pelabuhan.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi memuncak pada H – 2 Lebaran, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi.

Selain peningkatan infrastruktur, ASDP juga telah memperluas kanal pembayaran tiket Ferizy melalui transfer bank, virtual account dan e-wallet, seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, serta Dana.

Tiket juga dapat dibeli melalui aplikasi Livin’ Sukha. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dan mengurangi praktik percaloan.

Menhub Dudy menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dan operator transportasi dalam memastikan kelancaran mudik Lebaran.

Dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dibahas pula kebijakan pendukung, seperti jadwal pembayaran Tunjangan Hari Raya, penyesuaian hari libur, serta pembenahan infrastruktur transportasi.

Prediksi puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 (H – 3 Lebaran), sedangkan puncak arus balik diproyeksikan pada 6 April 2025 (H + 5 Lebaran).

Untuk itu, ASDP terus berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan guna memastikan skema lalu lintas yang lebih terorganisasi.

Pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai lonjakan penumpang karena Hari Raya Nyepi bertepatan dengan masa puncak mudik.

“Kami telah menyiapkan pelabuhan perbantuan guna mencegah kepadatan, terutama di Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk,” ungkap Shelvy.

Dengan kesiapan sarana dan prasarana yang matang, ASDP berkomitmen menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman dan terkendali bagi seluruh pengguna jasa.

Sinergi antara Kementerian Perhubungan, BUMN dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam menyukseskan Angkutan Lebaran 2025.

“Tiket kapal sudah bisa dibeli sejak H – 60 keberangkatan. Oleh karena itu, segera beli tiket Anda secara mandiri dan mari bersama mewujudkan mudik yang aman, nyaman dan berkesan bersama ASDP,” tutur Shelvy. B

 

Komentar

Bagikan