ASDP Pastikan Kesiapan Kapal dan Pelabuhan Antisipasi Libur Isra Mikraj dan Imlek

Antisipasi penyeberangan saat libur panjang Lebaran. (dok. asdp.id)
Bagikan

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan sarana dan prasarana, baik kapal penyeberangan dan pelabuhan dalam kondisi prima.

Persiapan itu untuk mengantisipasi libur panjang pekan depan yang bertepatan dengan periode libur Isra Mikraj pada Kamis (8/2/2024) dan Tahun Baru Imlek pada Sabtu (10/2/2024).

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, momentum libur long weekend pekan depan berpotensi mendorong pergerakan masyarakat.

“Libur peringatan Isra Mikraj yang dilanjutkan cuti bersama menyambut Tahun Baru Imlek berpotensi mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan liburan termasuk melalui jalur darat dan naik kapal ferry, khususnya di wilayah tujuan wisata di Jawa, Sumatra dan Bali,” ujarnya.

Oleh karenanya, lanjut Shelvy, ASDP telah mempersiapkan sarana dan prasarana agar menghadirkan layanan prima bagi seluruh pengguna jasa, termasuk fasilitas publik yang berada di pelabuhan.

Fasilitas itu dalam mendukung perjalanan penyeberangan mulai dari pusat perbelanjaan di terminal eksekutif Merak – Bakauheni yang dilengkapi dengan tenant restoran, pakaian, mini market, musholla, toilet, dan mesin ATM.

Selain itu, kenyamanan dan keamanan pengguna jasa dengan adanya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau yang dikenal dengan access bridge di Pelabuhan Merak.

“JPO menghubungkan terminal eksekutif dan reguler sepanjang 441 meter. Selain memudahkan mobilisasi pengguna jasa dari terminal eksekutif ke reguler dan sebaliknya, JPO juga berperan penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jasa dengan memisahkan jalur antara pejalan kaki dan kendaraan,” tutur Shelvy.

Adapun fasilitas yang tersedia di kapal ekspresnya meliputi kasur, kantin, area bermain anak, musholla, klinik, ruang laktasi, hingga toilet khusus bagi difabel untuk memberikan kenyamanan tambahan bagi para pengguna jasa.

Selama libur panjang tersebut, ASDP mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memiliki tiket maksimal H-1 sebelum melakukan perjalanan.

Dengan kemudahan yang ada, pengguna jasa sudah dapat reservasi tiket secara online 60 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi atau website Ferizy.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan dan Penyeberangan Selama Masa Libur Panjang Memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili Tahun 2024 pada 24 Januari 2024, Dirjen Darat Hendro Sugiarto menjelaskan telah ditetapkan pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dan jalan non tol, sistem jalur dan lajur pasang surut/tidal flow (contra flow), hingga pengaturan penyeberangan di lintas Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk dan Jangkar – Lembar.

Pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) dan sebagai buffer zone untuk operasional kendaraan angkutan barang di lintas Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Jangkar, dan Lembar juga turut diterapkan selama masa libur panjang berlaku.

Pengaturan di Penyeberangan Ketapang, Gilimanuk, Jangkar dan Lembar:

  1. Lintas Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk

Mulai hari Rabu, 7 Februari 2024 sampai Minggu, 11 Februari 2024 akan diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang dan Mobil Bus, sedangkan untuk mobil barang tidak menjadi prioritas.

  1. Lintas Penyeberangan Jangkar – Lembar

Kendaraan bermotor yang akan melalui Pelabuhan Jangkar ataupun Pelabuhan Lembar adalah kendaraan bermotor dengan daya angkut maksimal 40 Ton.

  1. Pemanfaatan Dermaga Bulusan akan dilakukan opsional tergantung pada kondisi di lapangan.

“Pada lintas Ketapang – Gilimanuk juga akan ada pengaturan perjalanan (delaying system) dan buffer zone,” ungkapnya.

Tujuan Pelabuhan Ketapang dari Situbondo dilakukan di Rest Area Gran Watudodol Jalan Raya Pantura Banyuwangi – Situbondo dan dari arah Jember dilakukan di kantong parkir Dermaga Bulusan.

Tujuan Gilimanuk dilakukan di terminal kargo Gilimanuk Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk.

Untuk meminimalisir antrean panjang di area sekitar pelabuhan, sejak layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru lalu,  ASDP telah menerapkan pembatasan pembelian tiket atau geofencing,  khususnya di empat pelabuhan utama, dengan radius sebagai berikut:

  1. Pelabuhan Merak sejauh 4,71 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan titik Hotel Pesona Merak)
  2. Pelabuhan Bakauheni sejauh 4,24 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Balai Karantina Pertanian).
  3. Pelabuhan Ketapang sejauh 2,65 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Terminal Sri Tanjung)
  4. Pelabuhan Gilimanuk sejauh 2,0 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Terminal Kargo). B
Komentar

Bagikan