Lonjakan pergerakan nasional diprediksi mencapai 300 juta perjalanan dalam 11 hari libur nasional menjelang Lebaran 2025, dengan kepadatan tertinggi di Pelabuhan Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk.
Plt Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Mayjen TNI (Purn) Kasuri menyoroti prediksi lonjakan pergerakan nasional saat libur mudik Lebaran tahun ini.
“ASDP berperan krusial dalam memastikan layanan penyeberangan yang aman, terjangkau dan efisien. Optimalisasi digitalisasi tiket, peningkatan layanan, memastikan On Time Performance (OTP) jadwal kapal sandar dan berangkat, serta penambahan armada dan fasilitas harus menjadi prioritas,” ujarnya saat kunjungan lapangan cek kesiapan Angkutan Lebaran di Pelabuhan Merak-– Bakauheni.
Menurut Kasuri, Presiden Prabowo telah memberikan arahan tegas bahwa harga tiket seluruh moda transportasi umum milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak boleh mengalami kenaikan selama masa mudik Lebaran tahun ini.
“Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung kelancaran arus mudik nasional,” jelasnya.
PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket lebih awal melalui Ferizy dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal guna menghindari antrean panjang selama periode Angkutan Lebaran 2025.
Tahun ini, kata Kasuri, jumlah pengguna jasa diperkirakan meningkat 10% dibandingkan dengan tahun lalu, mencapai 4,56 juta orang dengan 1,1 juta kendaraan.
Menurut Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, penting adanya disiplin waktu dalam pemesanan tiket dan check-in di pelabuhan.
“Berdasarkan pengalaman Angkutan Lebaran tahun lalu, 82% pengguna jasa tidak melakukan check in tepat waktu, dan 85% hingga 90% membeli tiket mendekati keberangkatan, yang berdampak pada kepadatan di pelabuhan,” ungkapnya.
ASDP terus mengoptimalkan persiapan agar layanan Angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.
Diprediksikan, jumlah penumpang penyeberangan di lintasan terpantau nasional mencapai sekitar 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit atau masing – masing naik 10% dari realisasi tahun lalu.
Dengan prediksi kenaikan sebesar 10%, Shelvy merinci, manajemen dermaga siap operasi sebanyak 50 unit, yakni 44 unit milik ASDP, 6 unit non ASDP, sedangkan kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal (50 kapal ASDP dan 165 unit reguler non ASDP).
Selain Pelabuhan Merak dan Bakauheni, ASDP bersama stakeholder terkait juga menyiapkan dukungan operasional di beberapa pelabuhan lain, yakni Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ Bojonegara, Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Pelindo Bojonegara dan Pelabuhan KBS Cilegon.
Armada yang disiapkan mencakup 55 unit kapal di lintasan Merak – Bakauheni, 10 kapal di Ciwandan – Bakauheni dan 5 unit kapal di BBJ – Muara Pilu.
Selain itu, ASDP juga memantau sembilan lintasan strategis lainnya, termasuk Ketapang – Gilimanuk, Padangbai – Lembar, Kayangan – Pototano dan Bajoe – Kolaka.
Sejak 25 Desember 2024, ASDP juga telah menyederhanakan mekanisme refund dan reschedule tiket Ferizy guna memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna jasa.
Shelvy menjelaskan, kebijakan baru ini menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis.
“Kami menyederhanakan potongan biaya agar lebih terjangkau dan ramah pengguna, sehingga masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih nyaman,” jelasnya.
Kini, penalti refund yang sebelumnya dikenakan 25% biaya administrasi dan 50% harga tiket, disederhanakan menjadi hanya 25% dari harga tiket.
Sementara itu, penalti reschedule yang sebelumnya 25% biaya administrasi dan 25% harga tiket, kini hanya 10% dari harga tiket.
Pengguna jasa dapat mengajukan refund dan reschedule secara lebih praktis melalui aplikasi Ferizy atau Contact Center Hay ASDP 191.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di pelabuhan dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih fleksibel dan nyaman.
Dengan berbagai langkah strategis ini, ASDP berkomitmen memastikan Angkutan Lebaran 2025 berjalan lancar, aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. B