PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, PT PLN (Persero), PT Jasa Raharja, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), dan mitra seperti Bank Indonesia, serta IFG Group.
Kolaborasi itu dalam penyelenggaraan Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bertajuk Pesona Timur Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung di Marina Plaza Hotel Meruorah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 8 – 10 November dan akan dilanjutkan di Sarinah, Jakarta pada 21 – 24 November 2024.
Bazar ini menjadi ajang strategis untuk memperluas akses pemasaran produk – produk UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berdampak positif bagi ekonomi nasional.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengungkapkan, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), ASDP secara konsisten mengarahkan dukungannya pada pengembangan dan pemberdayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Melalui kolaborasi dengan berbagai BUMN dan institusi terkait, ASDP bertujuan membantu UMKM untuk memperluas akses pasar, meningkatkan kualitas produk, serta memberikan pendampingan di berbagai bidang, mulai dari manajemen usaha hingga legalitas HAKI.
Dengan memperkuat UMKM, lanjut Shelvy, ASDP turut berperan dalam mendorong ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
ASDP juga menginisiasi beragam program pelatihan dan bazar UMKM, termasuk pada kegiatan Pesona Timur Indonesia.
Melalui rangkaian kegiatan ini, ASDP ingin membuka peluang bagi pelaku usaha kecil untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, sekaligus menciptakan kesadaran masyarakat akan potensi produk lokal.
“Upaya ini merupakan perwujudan misi ASDP dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah, khususnya di wilayah Timur Indonesia yang kaya akan produk dan budaya unik,” jelas Shelvy.
Program ini sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI).
“Kami mengajak masyarakat untuk mencintai produk lokal dan menjelajahi keindahan Indonesia. Dengan kekayaan alam, budaya, dan sejarah yang beragam, produk UMKM kita memiliki potensi besar untuk memajukan perekonomian nasional,” ungkapnya.
Shelvy menambahkan, TJSL ASDP terus mengedepankan pemberdayaan UMKM dan pengembangan produk lokal yang bisa dinikmati masyarakat luas.
Dalam bazar di Labuan Bajo, sebanyak 121 UMKM terlibat, dengan 80 UMKM hadir secara langsung dan 41 lainnya secara daring.
Partisipan ini terdiri dari 67 mitra binaan BUMN penyelenggara, 21 mitra binaan Pemerintah Provinsi NTT, 15 mitra binaan Rumah BUMN Labuan Bajo, 17 mitra binaan Bank Indonesia, dan satu mitra dari Dekranasda.
Acara ini juga didukung dengan workshop pengembangan kapasitas, seperti workshop digital konten promosi, workshop kain tenun dan workshop pengolahan kopi.
Mengingat kopi sebagai komoditas penting di kawasan Timur Indonesia, peserta UMKM juga diperkenalkan dengan seni Latte Art, memperkaya keterampilan mereka dalam menambah nilai produk kopi lokal.
Dukungan ASDP dalam pemberdayaan UMKM ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencakup pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, serta kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan.
Hingga November 2024, ASDP telah menyalurkan dana sebesar Rp737,9 juta untuk mendukung pelatihan HAKI, penguatan distribusi produk UMKM, serta penyelenggaraan bazar.
“Kami percaya, keberlanjutan UMKM berkontribusi pada pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Diharapkan, minat pada produk lokal akan terus meningkat dan menjadi motor penggerak ekonomi nasional,” kata Shelvy. B