PT Angkasa Pura II (AP II) memiliki dua opsi dalam pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, yakni membangun pengembangan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta atau melakukan revitalisasi terminal eksisting.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, sudah dilakukan kajian atau study ulang terhadap rencana pengembangan Terminal 4 Bandara Soekarno Hatta.
Dari hasil kajian tersebut, lanjutnya, muncul opsi untuk dilakukannya revitalisasi pada terminal yang udah ada sekarang.
“Sedang dikomparasi, mau nambah kapasitas dengan terminal baru atau revitalisasi terminal existing,” katanya saat sesi diskusi dengan media.
Dia menjelaskan, apabila opsi revitaliasi yang dipilih, maka kelemahannya adalah perlu cermat dalam pelaksanaannya.
“Jangan sampai proses revitaliasi ini mengganggu operasional yang sedang berjalan. Bahkan, jangan sampai mengganggu kapasitas pegerakan penumpang,” ungkapnya.
Sebab, Awaluddin menambahkan, saat ni pergerakan dan kapasitas penumpang sedang sangat dibutuhkan dan jika memilih opsi revitalisasi ini, keunggulannya adalah spending capital expenditure yang tidak terlalu besar di awal.
“Bahkan, modal atau biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan dalam jangka panjang itu, dapat dilakukan secara bertahap,” tegasnya.
Apabila opsi yang dipilih adalah melakukan pengembangan Terminal 4, maka tentu AP II harus mengeluarkan capex yang cukup besar di awal. “Hal itu akan diputuskan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2024.”
Pada dokumen RKAP tersebut akan diputuskan rencana terkait revitalisasi terminal yang ada atau menambah terminal.
Seperti diketahui, terkait dengan perencanaan AP II membangun Terminal 4 tidak lepas dari penambahan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta.
Terminal baru ini diproyeksikan dapat menambah kapasitas dan pergerakan penumpang menjadi 45 juta orang per tahun.
Dari sisi anggaran, pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta diprediksi membutuhkan investasi sebesar Rp11 triliun – 12 triliun.
Sebagai informasi, Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah memiliki empat terminal, yakni Terminal 1A untuk penerbangan domestik, Terminal 2 untuk rute domestik, Terminal 2F untuk rute internasional, dan Terminal 3 untuk rute domestik dan internasional.
Berikut rincian pesawat atau maskapai dan penempatan di terminal Bandara Internasional Soekarno Hatta:
Terminal 1A Rute Domestik
Maskapai: Sriwijaya Air, NAM Air, AirAsia, Super Air Jet, Airfast.
Terminal 2 Rute Domestik
Maskapai: Batik Air dan Lion Air
Terminal 2F Rute Internasional
Maskapai: Thai Lion Air, Batik Air Malaysia, Scoot, Air Asia, Lion Air, dan Batik Air.
Terminal 3 Rute Domestik
Maskapai: Transnusa, Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air.
Rute Internasional adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Citilink, Eva Air, Qantas, KLM, Cathay Pacific, Xiamen Air, Korean Air, China Southern Airlines, Oman Air, Etihad Airways, Singapore Airlines, Ethiopian Airlines, dan Srilankan Airline.
Berikutnya, Japan Airline, Malaysia Airline, China Eastern, Saudi Arabia Airline, Thai Airways, Air China, Emirates, Qatar Airways, Vietnam Airline, All Nipon Airways, Asiana Airlines, Royal Brunei Airline, Jetstar, Cebu Pacific, Philippine Airline, dan Turkish Airline.
Tambahan Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta tentu akan menambah kapasitas secara signifikan di bandar udara tersibuk di Indonesia, bahkan di Asia. B