PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola 20 bandara di Indonesia dan International Air Transport Association (IATA) yang menaungi 290 maskapai di seluruh dunia melakukan pertemuan membahas perkembangan sektor penerbangan.
Pertemuan dihadiri oleh President Director PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin beserta jajaran direksi AP II dengan Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh dan jajaran IATA, di Kantor Pusat AP II pada Rabu (8/6/2022).
Pada pertemuan tersebut, AP II dan IATA juga membahas pemulihan sektor penerbangan global sejalan dengan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 di dunia.
Menurut President Director AP II Muhammad Awaluddin, lalu lintas penerbangan di bandara AP II pada tahun ini mulai mengalami pemulihan dipicu pasar domestik yang cukup besar.
“Pada Mei 2022, rasio pemulihan lalu lintas penerbangan di bandara AP II telah mencapai sekitar 89% dari kondisi normal pada 2019, saat belum ada pandemi Covid-19,” ujarnya.
Adapun pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II pada Mei 2022 secara kumulatif tercatat mencapai 5,8 juta penumpang atau yang merupakan pergerakan penumpang bulanan tertinggi sejak April 2020 saat pandemi Covid-19 mulai melanda dunia.
“Pergerakan penumpang pada Mei 2022 tertinggi selama pandemi Covid-19, sejalan dengan suksesnya angkutan Lebaran di bandara AP II pada 22 April-13 Mei 2022,” ungkap Awaluddin.
Dia menjelaskan, berkat kolaborasi yang baik antara AP II, regulator, maskapai, ground handling dan TNI/Polri, bandara-bandara AP II dapat memenuhi peningkatan permintaan penerbangan dengan baik dan tetap mengutamakan aspek pelayanan, keselamatan, keamanan, serta penerapan protokol Kesehatan.
Adapun secara year-to-date, jumlah pergerakan penumpang pada 1 Januari-31 Mei 2022 mencapai 21,20 juta orang dan itu menggambarkan rasio pemulihan sebesar 64% dibandingkan dengan realisasi tahun 2019, saat belum ada pandemi.
Pergerakan penumpang Januari-Mei 2022 ini juga lebih tinggi 71,5% dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2021 dan naik 2,96% dibandingkan dengan Januari-Mei 2020.
Lebih lanjut, Awaluddin menyampaikan kepada IATA bahwa seluruh bandara AP II telah melakukan berbagai penyesuaian operasional untuk mengakomodir permintaan penerbangan pada periode pemulihan ini.
Sejalan dengan itu, ujar Muhammad Awaluddin, AP II juga siap menyambut pemulihan sektor penerbangan global.
“Seluruh sumber daya bandara AP II siap menyambut peningkatan lalu lintas penerbangan baik itu rute domestik maupun internasional. Pada Bandara Soekarno-Hatta, kami juga bersiap adanya pembukaan kembali rute-rute internasional setelah sempat ditutup karena dampak pandemi Covid-19.
Sementara itu, Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh menuturkan, pemulihan sektor penerbangan hingga menyamai kondisi sebelum adanya pandemi Covid-19 akan tercapai pada tahun 2024-2025.
“Penerbangan di Eropa tumbuh dan diperkirakan akan pulih pada 2024, sedangkan di kawasan Asia Pasifik diperkirakan pada 2025,” ujarnya.
Philip Goh menambahkan, bergeliatnya lalu lintas penerbangan internasional di Indonesia akan turut mendukung pemulihan sektor penerbangan global.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis IATA, pada Februari 2022 kawasan Amerika Utara meraih pangsa pasar penerbangan global terbesar dengan mencapai 32,7%, diikuti Asia Pasifik dengan 27,6% pangsa pasar, lalu Eropa sebesar 24,9%, Amerika Latin sebesar 6,5%, Timur Tengah sebesar 6,5%, dan Afrika sebesar 1,9%. B