PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) berencana pengembangan bisnis usai aksi merger dengan menjadi pengelola sejumlah bandara di luar negeri.
Direktur Utama Injourney Airports Faik Fahmi menyatakan, pihaknya telah melakukan penjajakan ke operator Bandara Korea Selatan, Incheon International Airports Corporation.
Dia menuturkan, salah satu target Injouney Airports pascamerger AP I dan AP II adalah menjadi pengelola bandara luar negeri atau global operator airports.
Faik menjelaskan, saat ini telah dilakukan penjajakan Korea selatan dan beberapa negara lainnya.
“Memang sekarang ini sudah mulai kita jajaki beberapa [bandara di luar negeri]. Kemarin dengan Incheon, dengan beberapa kesempatan operator yang lain. Kita terus lakukan, ada staging yang akan kita lakukan ke depan,” katanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, nantinya Injourney Airports didorong akan dapat melakukan kerja sama untuk mengelola bandara di luar negeri, apalagi Injourney Airports saat ini telah menjadi operator terbesar ke-5 dunia.
Selain membidik pengelolaan bandara luar negeri, pihaknya juga melakukan strategi pengelolaan bandara domestik yang baru.
Faik menambahkan bahwa salah satu strategi baru Injourney Airports dalam pengelolaan bandara adalah manajemen operasi yang berbasis ekosistem.
“Jadi dalam pengelolaan operasi di bandara, dasarnya kita adalah ekosistem. Kalau dulu kita cenderung jalan sendiri – sendiri. Bandara sendiri, airline sendiri, airnav sendiri, ground handling sendiri,” ungkapnya.
Faik mencontohkan ekosistem yang dimaksud adalah dalam pengembangan teknologi. Injourney Airports akan melihat kebutuhan teknologi yang dibutuhkan ekosistem.
InJourney juga akan menggandeng seluruh stakeholder yang ada di bandara untuk melakukan peningkatan layanan terbaik di bandara.
Terpisah, Direktur Komersial Injourney Airports Rizal Pahlevi menegaskan, pihaknya sedang menyiapkan sumber daya manusia untuk masuk ke global operations airports.
“Kita bikin GM Airport Academy, peningkatan kompetensi – kompetensi hospitality,” tutur Rizal. B