Angkasa Pura Airports menerima penyerahan Piagam Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) Tahun 2023 dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).
Acara penyerahan penghargaan tersebut dilakukan di Nusa Dua Bali dan diterima oleh Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura Airports Rahadian D. Yogisworo.
Penghargaan tersebut berhasil diraih oleh Bandara Internasional Yogyakarta (Bandara YIA) dengan raihan Peringkat 1 Kategori Manajemen Energi di Bangunan Gedung dan Industri.
Sebelumnya, pengumuman pemenang PSBE 2023 telah dilaksanakan pada 30 September 2023.
PSBE merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Kementerian ESDM yang diberikan kepada entitas yang memiliki peranan dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam kurun waktu setahun terakhir, khususnya dalam bidang efisiensi dan konservasi energi, serta penurunan emisi gas rumah kaca atau greenhouse gas.
“Di hari ini, kami menerima Piagam Penghargaan Subroto yang diserahkan langsung oleh Dirjen EBTKE Bapak Yudo Dwinanda Priaadi. Penghargaan ini berhasil diraih oleh salah satu bandara yang dikelola Angkasa Pura Airports, yaitu Bandara Internasional Yogyakarta,” jelas Rahadian.
Keberhasilan Bandara YIA dalam meraih penghargaan ini, dia menambahkan, tidak lepas dari berbagai upaya dan kebijakan yang menekankan pada konservasi energi dan pelestarian lingkungan.
Atas capaian dalam PSBE 2023, Bandara YIA dinyatakan berhak untuk mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Energy Award 2024 yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada entitas usaha dalam bidang efisiensi energi dan pengembangan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.
Capaian dalam PSBE 2023 tersebut sekaligus menegaskan bahwa Bandara YIA merupakan bandara ramah lingkungan atau eco airport, dengan sebelumnya Bandara YIA merupakan bandara pertama di Indonesia yang berhasil meraih sertifikat Gold Greenship dari Green Building Council Indonesia (GBCI) pada 2021.
Berbagai raihan ini merupakan hasil dari implementasi kebijakan Angkasa Pura Airports dalam bidang pelestarian lingkungan hidup dan konservasi energi.
Bandara YIA dalam operasionalnya didukung dengan penerapan berbagai perangkat utilitas yang mendukung konsep ramah lingkungan, menerapkan penggunaan fasilitas untuk konservasi air, dan implementasi Manajemen Operasi Berbasis Trafik (MOT) sebagai upaya menghemat energi dengan mempertimbangkan kepadatan trafik penerbangan dan penumpang.
Atas penerapan berbagai upaya dan kebijakan tersebut, Bandara YIA berhasil mencatat penghematan energi sampai tahun 2022 sebesar 5.584.501 kWh dibandingkan dengan tahun 2020, atau setara dengan nominal Rp7,3 miliar dengan tarif listrik Rp1.324,7 per kWh.
Bandara YIA juga berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca di tahun 2022 sebesar 4.411 ton CO2e.
Selain itu, pemanfaatan air hujan di Bandara YIA mencapai 55.018 m3/tahun dan efisiensi air daur ulang, serta pemanfaatan air hujan sebesar Rp1,1 miliar.
“Momentum penghargaan ini juga sejalan dengan peran Angkasa Pura Airports sebagai agent of change, dengan perusahaan memiliki peranan untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Kami juga bertekad dapat menjadikan seluruh bandara yang dikelola agar dapat memiliki peranan yang besar dalam pelestarian lingkungan dan konservasi energi,” ungkapnya. B