Angkasa Pura Airports mencatat trafik penumpang sebesar 939.629 pergerakan penumpang di 15 bandara kelolaan pada Juli 2021.
Jumlah ini menunjukkan penurunan yang cukup drastis dibanding Juni yang mencapai 3.426.376 pergerakan penumpang.
Penurunan juga terjadi pada trafik pesawat pada Juli yang hanya sebesar 16.173 pergerakan pesawat, turun dari 33.752 pergerakan pesawat pada Juni.
Begitu juga trafik kargo yang turun menjadi 30.589.833 kg pada Juli dari 33.820.194 kg pada Juni.
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, penurunan trafik ini mengindikasikan keberhasilan kebijakan Pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang bertujuan untuk menurunkan laju pertumbuhan kasus Covid-19 di Tanah Air yang sejak akhir Juni mengalami lonjakan kasus.
“Seiring dengan masifnya program vaksinasi Covid-19 belakangan ini, kami berharap herd immunity dapat segera terwujud dan dapat meningkatkan kembali trafik penerbangan dan perekonomian secara umum,” ujarnya dalam rilis perusahaan.
Faik Fahmi menjelaskan, adapun trafik penumpang tertinggi pada Juli lalu terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang sebesar 259.203 pergerakan penumpang.
Trafik penumpang tertinggi kedua terdapat di Bandara Juanda Surabaya yang sebesar 168.012 pergerakan penumpang, dan trafik penumpang tertinggi ketiga terdapat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan yang sebesar 100.669 pergerakan penumpang.
Sementara itu, total trafik penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura Airports sejak Januari hingga Juli 2021 yaitu 15.415.401 pergerakan penumpang, 188.397 pergerakan pesawat, dan 234.419.529 kg kargo.
“Bagi masyarakat yang harus melakukan perjalanan udara pada masa PPKM, kami senatiasa mengingatkan untuk menyiapkan dokumen perjalanan dengan teliti sesuai aturan yang berlaku bagi tujuan masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, calon penumpang dapat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan selama dalam perjalanan. B