Anak Usaha Angkasa Pura Airports Kembangkan Bisnis Wisata Edukasi Kedirgantaraan

Angkasa Pura Hotel menandatangani MoU dengan PTDI. (Istimewa)
Bagikan

Angkasa Pura Airports terus mendorong perluasan bisnis nonaeronautika untuk meningkatkan kinerja perusahaan, di antaranya dengan mendorong anak perusahaan untuk memperluas portofolio bisnisnya.

Terkait dengan pengembangan bisnis tersebut, Angkasa Pura Hotel, salah satu anak perusahaan Angkasa Pura Airports yang bergerak di bidang jasa hospitality menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero). Kerja sama ini mengenai layanan wisata edukasi kedirgantaraan.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura Hotel Riko Hendrawan dengan Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) Batara Silaban pada Jumat (21/1/2022).

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri kedirgantaraan nasional memiliki ketertarikan dan kepentingan untuk memberdayakan fasilitas perusahaannya dengan menjadikannya sebagai sarana wisata edukasi kedirgantaraan.

Angkasa Pura Hotel memiliki pengalaman di bidang pengelolaan dan penyediaan jasa hospitality yang tengah melperluas portofolio bisnisnya ke bidang hospitality lainnya.

Menurut Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura Airports Devy Suradji, yang juga merupakan Komisaris Utama Angkasa Pura Hotel, atas dasar kepentingan dan kelebihan masing-masing pihak tersebut maka rencana kerja sama ini terwujud.

“Angkasa Pura Airports, melalui anak perusahaannya terus melakukan perluasan portofolio bisnis, tidak hanya bisnis kebandarudaraan, tapi juga potensi bisnis di sektor lainnya,” ujarnya.

Devy menjelaskan, Angkasa Pura Hotel sebagai anak perusahaan Angkasa Pura Airports yang fokus di industri hospitality, terutama perhotelan, juga terus mengembangkan portofolio layanan hospitality ke bidang hospitality lainnya.

Penandatanganan MoU antara Angkasa Pura Hotel dengan PTDI diharapkan menjadi langkah awal bagi kedua belah pihak untuk mengembangkan ekonomi kreatif melalui pembentukan destinasi wisata kedirgantaraan.

“Pada akhirnya dapat menciptakan ekosistem pariwisata baru dan mendukung program pemerintah dalam membangkitkan sektor pariwisata,” jelas Devy.

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini adalah penyediaan dan pengelolaan sarana transportasi pendukung pariwisata, penyediaan dan pengelolaan fasilitas pendukung berupa food and beverages, merchandise, pendamping wisata, paket wisata, dan fasilitas wisata lainnya, serta pembangunan aset yang digunakan sebagai fasilitas objek wisata.

“Kami harap komitmen yang telah dibuat ini dapat terealisasi dan terlaksana sesuai target yang diharapkan dan dapat dirasakan dampaknya oleh ekosistem pariwisata dan masyarakat, serta dapat membantu membangkitkan sektor pariwisata,” tutur Plt. Direktur Utama PT Angkasa Pura Hotel Riko Hendrawan. B

 

 

Komentar

Bagikan