Ahmad Iman Sukri, Ketua DPP PKB yang Toleran dan Terbuka

Ketua DPP PKB Ahmad Iman Sukri. (Instagram)
Bagikan

Peka dan peduli. Dua hal itu tertanam dalam jiwa Ahmad Iman Sukri, seorang mantan wartawan yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang Komunikasi dan Informasi.

Selain itu, dia juga diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Dibesarkan di lingkungan pesantren, Aim—sapaan akrab Ahmad Iman Sukri — terbiasa mendengar keluhan dan keinginan masyarakat. Dari sanalah jiwa empatinya muncul.

Ketika menjadi wartawan, dia kerap menginvestigasi dan advokasi kasus sosial. Harapannya, begitu muncul di media, kasus tersebut akan menjadi perhatian banyak pihak.

Lahir di Jembrana, Bali, Ahmad Iman berasal dari keluarga multi-etnis: Madura, Jawa, Bali. Itu menjadikannya pribadi yang toleran, menghargai perbedaan, dan berpikiran terbuka.

Setelah menghabiskan masa kecil di Bali, Aim menekuni pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, untuk jenjang SMP dan SMA sekaligus menimba ilmu agama.
Dia mengenyam pendidikan tinggi melalui beasiswa penuh di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Pada 2003, dia melanjutkan pendidikan ke Pascasarjana (S2) di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Iman juga aktif di PBNU dan pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Bantuan Hukum periode 2005-2010. Sejak 2012 hingga sekarang ia menjadi anggota Kongres Advokat Indonesia (KAI) .

Dari deretan pengalaman yang pernah dirasakan sejak mahasiswa hingga saat ini, Aim ingin melanjutkan perjuangannya membela rakyat kecil dan buruh migran dengan maju menjadi calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Dia maju dari PKB daerah pemilihan Jatim VII yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek. B

Komentar

Bagikan