Kota Pekanbaru Jadi Subsektor Ekraf Unggulan Masuk Jaringan Kabupaten/Kota Kreatif

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno bersama dengan Pejabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan pelaku ekraf Pekanbaru dalam workshop "KaTa Kreatif" di Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru pada Senin (21/8/2022). (dok. kemenparekraf.go.id)
Bagikan

Pelaku ekonomi kreatif di Kota Pekanbaru bersama pemerintah kota setempat harus segera menetapkan subsektor ekonomi kreatif unggulan untuk dapat fokus dikembangkan dan masuk dalam jaringan kabupaten/kota (KaTa) kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno penetapan itu dapat memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.

“Kita harus jadikan Pekanbaru sebagai bagian dari kota kreatif, karena Kota Pekanbaru selama ini identik dengan ekonomi ekstraktif. Kita harus bangun ekosistem ekonomi kreatif, saya melihat tadi produk-produk ekonomi kreatifnya luar biasa,” ujarnya saat hadir dalam workshop “KaTa Kreatif” di Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru, Minggu (21/8/2022).

Salah satu subsektor yang dapat diunggulkan, lanjut Sandiaga, adalah subsektor kuliner.

Menurutnya, Kota Pekanbaru memiliki ragam kuliner dengan rasa yang begitu khas, mulai dari gulai ikan patin, bolu kemojo, kue bangkit, dan lainnya.

Ataupun produk ekonomi kreatif fesyen, seperti tenun songket yang juga banyak modelnya.

“Silakan berembug seluruh ekosistem ekonomi kreatif, beri masukan dan tentukan agar kita bisa tetapkan sebagai kota kreatif sehingga bisa berkolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif lainnya,” ungkapnya.

Sebagai daerah penghasil sumber daya alam terbesar di Indonesia, saatnya juga ekonomi kreatif kita menjadi lokomotif penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.

Sandiaga menuturkan, pelaku kreatif khususnya UMKM harus dapat mengambil peluang di tengah tantangan ekonomi yang saat ini terjadi akibat krisis global.

“Manfaatkan juga digitalisasi agar pengembangan pemasaran yang lebih terdepan, termasuk agar bisa masuk dalam e-katalog pemerintah, karena telah dianggarkan oleh pemerintah untuk belanja produk UMKM dan koperasi,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto menyatakan, pihaknya siap mendukung pelaku ekonomi kreatif sebagai kota kreatif dan masuk dalam jaringan kabupaten/kota kreatif.

“Nanti akan ada uji petik yang segera kami fasilitasi dan tindaklanjuti agar Pekanbaru sebagai bagian dari kabupaten/kota kreatif dengan subsektor unggulan yang disepakati bersama,” ungkapnya.

Pejabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengapresiasi dukungan Kemenparekraf/Baparekraf dalam pengembangan ekonomi kreatif juga pariwisata di Kota Pekanbaru.

“Kami telah menyiapkan gedung promosi bagi UMKM, sehingga diharapkan dapat meningkatkan peluang dari pelaku ekraf untuk berkembang,” jelasnya. B

Komentar

Bagikan