Manajemen Bandara Kualanamu beserta pemangku kepentingan penerbangan memperkenakan Safe Travel Campaign di tengah pandemi Covid-19 yang melanda.
“Kampanye adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat dalam bepergian dengan pesawat di periode adaptasi kebiasaan baru,” kata Plt Executive General Manajer Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Yusron Fauzi, di Deli Serdang, Rabu, 29 Juli 2020.
Yusron menyebutkan, program Safe Travel Campaign diterapkan di Bandara Kualanamu merujuk pada standar global. Salah satunya adalah protokol World Travel & Tourism Council (WTTC) yang merupakan lembaga global menaungi dunia usaha di sektor pariwisata.
WTTC di dalam merilis protokol tersebut juga memasukkan prosedur yang sudah dibuat oleh Airport Council International (ACI).
“Safe Travel Campaign ini kami harapkan dapat menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga sektor penerbangan nasional dapat kembali menjadi salah satu penggerak utama perekonomian dan pariwisata di periode adaptasi kebiasaan baru” ujarnya.
Yusron menyebutkan, protokol Safe Travel Campaign PT Angkasa Pura II yang merujuk pada WTTC sekaligus ACI ini untuk memperkuat tiga pilar di tengah adaptasi kebiasaan baru yakni Kesiapan Operasional dan Staf Bandara (Operational and Staff Preparedness), Memastikan Terciptanya Passenger Experience yang aman dari Covid-19 (Ensuring Safe Experience) serta Membangun Kembali Kepercayaan dan Keyakinan (Rebuilding Trust and Confidence).
“Kuatnya pilar tersebut dapat menciptakan bandara yang aman (Safe Airport), bandara yang sehat (Healtthy Airport) dan bandara yang higienis (Hygiene Airport),” katanya. (B)