Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter terus mengoptimalkan pelayanan di stasiun transit untuk kenyamanan dan kemudahan para pengguna transportasi darat ini.
Pelayanan itu di antaranya dengan memperluas area flow pengguna dari arah peron jalur 8 di area lantai satu Stasiun Manggarai.
Perluasan ini dilakukan untuk pemisahan flow pengguna transit di Stasiun Manggarai yang akan menuju jalur 8, tujuan Bekasi/Cikarang dengan flow pengguna yang dari jalur 8 untuk transit di Stasiun Manggarai.
Khusus untuk melayani pengguna transit di Stasiun Manggarai KAI Commuter tetap mengoperasikan 12 perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Feeder tambahan relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan PP pada pagi hari dan 10 perjalanan KRL Feeder tambahan relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan PP dan Manggarai-Bekasi PP pada sore hari.
Informasi resmi dari KAI Commuter menyebutkan, para pengguna yang transit di Stasiun Manggarai bisa memanfaatkan jadwal-jadwal perjalanan KRL Feeder.
KAI Commuter juga menambahkan fasilitas pelayanan untuk naik dan turun pengguna di Srasiun transit Kampung Bandan berupa penambahan bancik atau tangga kecil.
Penambahan bancik ini untuk mengantisipasi bertambahnya pengguna yang naik dan turun di Stasiun Kampung Bandan.
Tercatat hingga pukul 14.00 WIB, jumlah pengguna yang naik dan turun di Stasiun Kampung Bandan sebanyak 4.299 orang.
Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 3% dibandingkan dengan minggu lalu di waktu yang sama, yaitu sebanyak 4.159 orang.
Dengan pola operasi perjalanan yang baru ini, terdapat juga alternatif perjalanan yang bisa digunakan pengguna.
Pada sore hari, pengguna di Stasiun Sudirman atau Tanah Abang tujuan Bekasi/Cikarang bisa melakukan perjalannya menggunakan KRL skema pola operasi full racket dengan relasi Manggarai-Angke-Kampung Bandan-Pasar Senen-atinegara untuk menuju Bekasi/Cikarang.
Sementara itu, bagi pengguna KRL dari arah Jakarta Kota tujuan Bekasi/Cikarang bisa memilih alternatif perjalananya dengan trasit di Stasiun Kampung Bandan, begitupun sebaliknya.
KAI Commuter juga tetap memberlakuan protokol kesehatan yang berlaku, seperti penggunaan masker dengan baik dan benar hingga menutupi hidung, mulut dan dagu secara sempurna, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik kereta dan larangan berbicara secara langsung maupun melalui telepon selama berada dalam perjalanan KRL.
Para pengguna KRL juga diwajibkan menunjukan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin secara manual kepada petugas. B