PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan bahwa sampai dengan saat ini Stasiun Gambir, Jakarta masih melayani pelanggan Kereta Api (KA) Jarak Jauh.
Stasiun Gambir tetap KAI operasikan sebagai salah satu akses masuk dan keluar Ibu Kota Jakarta, selain Stasiun Pasar Senen, Jatinegara, dan Stasiun Jakarta Kota.
Menurut VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus. terkait adanya rencana pengalihfungsian Stasiun Gambir, tentu KAI mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Hingga kini, KAI masih terus berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk hal tersebut,” katanya dalam keterangan perusahaan.
Jika nantinya ada perubahan pelayanan di Stasiun Gambir, Joni menambahkan, pastinya KAI akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terlebih dahulu.
“Masyarakat yang sudah membeli tiket dan akan naik Kereta Api Jarak Jauh tidak perlu khawatir, karena isu bahwa Stasiun Gambir telah pensiun tidak benar,” ungkapnya.
Saat ini, Stasiun Gambir masih terus melayani pelanggan KA Jarak Jauh dengan rata-rata 7.928 pelanggan per hari di Juni 2022.
“KAI akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat melalui transportasi kereta api yang aman dan nyaman,” tutur Joni.
Sebelumnya pada tahun 2019 Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan memastikan akan memindahkan pemberhentian KA Jarak Jauh dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai, dengan pemindahan itu, maka Stasiun Gambir akan dikembalikan fungsinya seperti semula.
Stasiun Manggarai sudah dirancang untuk menjadi stasiun kereta sentral sejak lama dan Stasiun Gambir tidak bisa jadi stasiun sentral, karena lahan yang terbatas.
Stasiun Manggarai akan jadi stasiun sentral dan Stasiun Gambir akan dikembalikan fungsinya seperti semula untuk kereta api commuter line.
Dengan pemindahan tersebut, wilayah sekitar juga tentunya akan ditata sedemikian rupa dalam kurun waktu hingga dua tahun mendatang, sekaligus menunggu kesiapan jalur dwiganda. B