Bandara Soekarno-Hatta menyambut kedatangan delegasi G20 dari berbagai negara dan berbagai lembaga finansial, serta lembaga global untuk menghadiri dua pertemuan di Jakarta dalam Presidensi Indonesia di G20 Tahun 2022.
Dua pertemuan itu adalah pertemuan Finance and Central Bank Deputies (FCBD) pada 15-16 Februari 2022 dan pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) pada 17-18 Februari 2022.
Pada November 2022, direncanakan ada pertunjukan seni budaya di area kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk khusus menyambut para delegasi G20.
Bandara AP II lainnya yang juga akan menyambut kedatangan delegasi G20 adalah Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung. Kota ini direncanakan menjadi salah satu lokasi pertemuan delegasi G20 pada 7-9 September 2022.
G20 atau Group of Twenty adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri atas 19 negara utama dan Uni Eropa.
Anggota G20 terdiri atas Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, China, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Prancis, Turki, dan Uni Eropa.
Adapun Kementerian Keuangan menginformasikan total delegasi dari berbagai negara yang hadir secara fisik di dua pertemuan di Jakarta sebanyak 169 delegasi, sedangkan 216 delegasi mengikuti pertemuan secara daring.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menjelaskan, delegasi G20 tiba di Bandara Soekarno-Hatta sejak 13 Februari 2022.
“Ketibaan delegasi G20 di Bandara Soekarno-Hatta pada 13-16 Februari 2022 dari berbagai negara. Proses kedatangan berlangsung lancar berkat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak,” ujarnya dalam keterangan perusahaan.
Menurut Agus, PT Angkasa Pura II dan seluruh stakeholder ingin memastikan para delegasi G20 merasakan penyambutan yang baik, penuh dengan kenyamanan dan kehangatan mulai dari Bandara Soekarno-Hatta.
Sejalan dengan ini, Bandara Soekarno-Hatta menugaskan personel khusus untuk menyambut kedatangan delegasi, mendirikan hospitality lounge dengan dukungan dari Bank Indonesia, serta menyediakan area khusus untuk menampilkan dan memperkenalkan kerajinan, serta budaya Indonesia di jalur kedatangan para delegasi G20 di Terminal 3.
Hospiltality lounge yang didirikan ini juga untuk mendukung penerapan travel bubble bagi para delegasi G20.
Saat para delegasi turun dari pesawat akan langsung untuk menuju hospitality lounge guna memproses pemeriksaan berbagai dokumen seperti misalnya dokumen imigrasi dan Bea Cukai, lalu pengambilan sampel PCR, kemudian menuju hotel.
“Di hospitality lounge, para delegasi juga mengisi formulir digital di aplikasi HORE (Health Protocol Readiness) yang disiapkan AP II,” jelasnya.
Sistem HORE juga terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, sehingga delegasi diharapkan dapat merasakan pelayanan terintegrasi dengan memastikan protokol kesehatan dan kemudahan layanan di Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam rangka menyambut kedatangan delegasi G20, Bandara Soekarno-Hatta juga berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Pemerintah Penghubung Seluruh Indonesia (FORKAPPSI) untuk menampilkan dan memperkenalkan kepada para delegasi G20 berbagai kerajinan, serta budaya dari 34 provinsi di Indonesia.
“Kami berterima kasih atas dukungan FORKAPPSI yang mendukung Bandara Soekarno-Hatta dalam memperkenalkan berbagai kerajinan dan budaya dari 34 provinsi kepada para delegasi G20,” kata Agus.
Area untuk menampilkan seni dan budaya ini berada di jalur kedatangan para delegasi G20. Para delegasi juga terlihat sangat tertarik melihat kerajinan-kerajinan asal 34 provinsi ini. B