Angkutan Transjabodetabek Rute Alam Sutera – Blok M Resmi Beroperasi

Angkutan bus Transjabodetabek rute Alam Sutera - Blok M resmi beroperasi. (dok. bantenprov.go.id)
Bagikan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta bersama Pemprov Banten resmi meluncurkan operasional Transjabodetabek rute S61 Alam Sutera – Blok M.

“Tadi saya diskusi dengan Bapak Gubernur Banten, waktu yang ditempuh dari Alam Sutera ke Blok M ini dalam waktu yang padat. Pagi hari ini memang sengaja dicoba ketika lalu lintasnya padat, itu 95 menit,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Halte Transjakarta Blok M, Kamis (24/4/2025).

Untuk panjang rute, dari Alam Sutera – Blok M adalah sekitar 59,7 kilometer (km) dan melewati 26 halte.

Gubernur Pramono optimistis bahwa trayek atau rute Alam Sutera – Blok M akan banyak diminati masyarakat.

“Untuk Alam Sutera – Blok M ini yang pertama, karena memang kepadatannya cukup tinggi, maka nanti dalam kesehariannya, setiap hari akan ada 24 bus yang melayani,” jelasnya.

Mengenai trayeknya, dia menambahkan, kurang lebih 60 kali setiap hari sehingga intervalnya sekitar 20 menit.

Gubernur Pramono menambahkan, masyarakat hanya dikenakan tarif Rp3.500 dan sudah terintegrasi.

Meski perjalanan panjang dari Alam Sutera – Blok M masyarakat dikenakan tarif Rp3.500 per orang per sekali perjalanan.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Daerah Khusus Jakarta atas kerja sama transportasi umum melalui Transjabodetabek.

Dia menuturkan, meski terkendala macet di tol, tetapi ke depannya, hal ini akan sama – sama berusaha diatasi oleh Pemprov Banten maupun Pemprov Daerah Khusus Jakarta.

“Ini penting, karena bagaimana kita bisa mengalihkan masyarakat untuk menggunakan kenderaan umum,” ungkap Gubernur Andra Soni.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta menargetkan waktu tempuh Transjabodetabek rute Blok M, Jakarta Selatan – Alam Sutera, Kota Tangerang maksimal 1,5 jam.

“Target kita pergerakan dari Bodetabek ke Jakarta itu maksimum 1,5 jam,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Terminal Blok M, Jakarta Selatan.

Dia menyatakan, penetapan target itu juga bagian dari survei yang dilaksanakan dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB.

Survei ini juga dalam rangka pengoperasian armada yang akan dipakai bertipe lantai tinggi atau high deck (jalur BRT) atau tipe lantai rendah atau lower deck (jalur selain BRT) menyesuaikan dengan platform yang ada pada halte – halte yang dilewati.

Alasan pengadaan rute Transjabodetabek tersebut adalah karena mendengar kebutuhan masyarakat untuk dilayani, bahkan nantinya ada penyesuaian jumlah halte atau titik pemberhentian yang potensial di kawasan Alam Sutera usai melakukan survei.

Sementara ini, di kawasan Alam Sutera ada sekitar 17 titik yang menjadi titik pemberhentian, kemungkinan bisa bertambah atau bisa berkurang menyesuaikan dengan kebutuhan. B

 

Komentar

Bagikan