Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya (PBD) segera mengoptimalkan tiga bandara di wilayah Kabupaten Tambrauw dan Raja Ampat sebagai upaya memperkuat konektivitas antarwilayah.
Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Elisa Kambu menyatakan, penguatan konektivitas antarwilayah ini menjadi penting guna memberikan dampak positif di setiap daerah.
“Ini masuk dalam program prioritas kita, karena kita ingin memastikan konektivitas antarwilayah itu berjalan dan bisa memberikan dampak positif bagi setiap daerah,” ujarnya.
Tiga bandara tersebut adalah Bandara Werur dan Kebar di Kabupaten Tambrauw dan satunya lagi Bandara Marinda, yang terletak di Kabupaten Raja Ampat.
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan telah menghubungkan seluruh wilayah di Provinsi Papua Barat Daya.
“Hanya saja ketika ada kondisi darurat, seperti orang sakit dan ibu melahirkan tentunya tidak bisa menggunakan jalur darat, karena jarak tempuh bisa mencapai empat jam hingga lima jam baru tiba di Kota Sorong,” ungkapnya.
Dia meminta kepada kepala daerah di dua wilayah itu untuk segera melakukan upaya konkret untuk mengoptimalkan bandara – bandara itu dengan penambahan jam terbang dari satu kali seminggu bisa menjadi dua atau tiga kali seminggu.
Elisa Kambu meyakini bahwa ketika penerbangan di tiga bandara itu sudah berjalan lancar maka selain menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi juga akses pertumbuhan ekonomi daerah itu akan menjadi lebih baik. “Kita mendukung itu dan bisa jadi akan kita berikan subsidi pada bagian itu.”
Upaya konkret yang akan dilakukan Gubernur Elisa Kambu bersama Bupati Tambrauw dan Raja Ampat adalah segera bertemu dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membicarakan rencana optimalisasi ketiga bandara itu. “Cari waktu dan kita bertemu Kemenhub untuk membicarakan hal itu.” B