PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengoptimalkan layanan angkutan Lebaran 2025.
Menurut Vice Presdent of Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, KAI Group telah melakukan ramp check atau inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM), baik sarana perkeretaapian maupun stasiun bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
“Selanjutnya, BOD dan BOC PT KAI bersama dengan jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga melaksanakan kegiatan inspeksi bersama dengan menggunakan kereta api. Inspeksi rencana pada 25 – 27 Februari 2025,” katanya.
Dia menjelaskan, strategi – strategi ini dijalankan untuk memastikan layanan bisa berjalan lancar bahkan menjelang Hari Raya Idulfitri, termasuk saat terdapat wilayah yang terdampak bencana seperti banjir di Jabodetabek.
“Saya rasa ini juga adalah hal – hal penting, kemarin juga terjadi banjir di Bekasi, tetapi layanan KRL tetap jalan, LRT tetap jalan, kemudian kereta jarak jauh juga tetap jalan. Ini adalah bagian – bagian dari upaya antisipasi kita sejak semester dua tahun 2024,” jelasnya.
Guna memastikan pelaksanaan angkutan Lebaran 2025 berjalan lancar, aman dan selamat, Anne menambahkan, seluruh Insan KAI juga melakukan posko Angkutan Lebaran 2025, serta mengoptimalkan sarana Siap Operasi yang tersedia untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Tidak hanya itu, PT KAI memiliki langkah antisipasi gangguan sarana dan prasarana yang sudah dilakukan dan terus ditingkatkan.
“Selain itu, peningkatan ketertiban dalam perjalanan kereta, tentu kita di sini juga bekerja sama dengan TNI Polri di dalam mengamankan Lebaran tahun 2025 dan peningkatan aksi keselamatan,” tuturnya.
Sementara itu, sebanyak 54 kereta api tambahan per hari siap dikerahkan untuk mendukung mobilitas masyarakat pada masa arus mudik Lebaran 2025.
Di sisi lain, Anne menuturkan bahwa tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) untuk arus mudik Lebaran per Jumat (7/3/2025) pukul 07.00 WIB telah terjual sebanyak 1.685.183, sedangkan untuk KA lokal sebanyak 25.275 tiket telah terjual.
Tidak hanya fokus untuk mobilisasi dari Jakarta ke kota – kota besar di Jawa, lanjutnya, juga akan memberikan promosi dan pelayanan dari kota – kota tersebut ke ibu kota.
“Kami lagi membuat promosi bagaimana Jakarta tetap ramai supaya pergerakan ekonominya juga tetap jalan. Mungkin nanti ada kerja sama dengan pelaku atau destinasi wisata dan yang lainnya,” ungkapnya. B