
KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI), menghadirkan inisiatif baru untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, seperti pemilik warung kelontong.
Melalui ekspansi gerai KALOG Express, KAI Logistik membuka peluang kemitraan bagi warung kelontong sebagai titik layanan logistik, yang memungkinkan mereka mendapatkan penghasilan tambahan dan meningkatkan produktivitas usaha yang dimiliki.
Manajer Wilayah Timur KAI Logistik Wisesa Witaraga menjelaskan, momentum Ramadan selalu menjadi pendorong peningkatan aktivitas ekonomi, termasuk di sektor logistik.
“Dengan memperluas jaringan KALOG Express melalui kemitraan dengan warung klontong, kami berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memberikan solusi praktis bagi masyarakat dalam pengiriman barang, termasuk di wilayah Timur Jawa,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa wilayah Timur Jawa memiliki potensi besar untuk pengembangan kemitraan dengan warung kelontong.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 9,78 juta pelaku UMKM di Jawa Timur, dengan sekitar 4,62 juta unit usaha bergerak di sektor nonpertanian, termasuk perdagangan, seperti toko kelontong.
Bahkan, kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, usaha toko kelontong di wilayah Provinsi Jawa Timur telah menyerap sekitar 18,83 juta tenaga kerja.
“Kami melihat peluang besar di Jawa Timur dalam menjalin kolaborasi dengan warung klontong sebagai mitra gerai KALOG Express. Keberhasilan implementasi awal di wilayah Timur Jawa menjadi bukti bahwa program ini memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha mikro,” ujar Wisesa.
Program ini pertama kali berhasil diterapkan di wilayah timur Jawa dengan sukses menggandeng kemitraan di dua titik warung kelontong, yaitu di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
Ke depan, program ini akan terus diperluas secara merata di wilayah operasional KAI Logistik guna menciptakan lebih banyak peluang usaha dan memperluas cakupan layanan logistik di seluruh Indonesia, serta mambantu masyarakat, khususnya pelaku usaha pemilik warung kelontong untuk pengoptimalan usahanya guna memperoleh keuntungan lebih.
Sebagai mitra gerai KALOG Express, pemilik warung klontong dapat memanfaatkan ruang usaha mereka sebagai titik layanan atau dropping point pengiriman barang.
Pengelola hanya perlu menerima paket dari pelanggan, yang selanjutnya akan diambil oleh petugas operasional KALOG Express untuk dikirimkan ke alamat tujuan.
Model kemitraan ini tidak hanya meningkatkan potensi pendapatan bagi pelaku usaha, tetapi juga membantu masyarakat mendapatkan akses terhadap layanan logistik yang cepat, aman dan terjangkau.
Langkah ini juga selaras dengan program Asta Cita poin ketiga yang dicanangkan oleh pemerintah, yang menitikberatkan pada peningkatan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, pengembangan industri kreatif dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari strategi KAI Logistik dalam memperkuat infrastruktur logistik nasional dan meningkatkan konektivitas antardaerah.
“Dengan optimisme tinggi, kami akan terus memperluas program ini ke berbagai wilayah lain untuk memperkuat ekosistem logistik nasional,” tutur Wisesa.
Dengan semakin banyaknya titik layanan KALOG Express, lanjutnya, distribusi barang diharapkan semakin efisien dan mampu menjangkau berbagai wilayah, termasuk daerah – daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses terhadap layanan pengiriman barang. B