
Sepekan menjelang Ramadan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho dalam rangkaian operasi keselamatan lalu lintas melaksanakan pengecekan fasilitas pelabuhan dan rapat koordinasi kesiapan angkutan Lebaran 2025 di gedung Sosoro Mall Pelabuhan Merak, baru – baru ini.
Dia menjelaskan bahwa penyelenggaraan operasi angkutan Lebaran 2025 merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada seluruh masyarakat ketika hiruk pikuk mudik berlangsung.
Agus menambahkan, Korlantas Polri beserta jajaran telah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak termasuk Ciwandan dan BBJ yang juga akan digunakan dalam layanan penyeberangan saat angkutan Lebaran mendatang sudah mempersiapkan infrastruktur dan fasilitas pelabuhan dengan baik beserta rencana operasional yang tengah dibahas.
“Maka dari itu kolaborasi dan koordinasi sangat penting sekali. Tentunya kami selalu merencanakan yang terbaik untuk operasi ketupat yaitu operasi kemanusiaan yang harus kita amankan,” katanya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo menyambut baik kunjungan Kakorlantas meninjau pelabuhan Merak dan juga Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
“Pada pertemuan hari ini, kami mengawali untuk melakukan persiapan nanti pelaksanaan angkutan Lebaran 2025. Ketika awal ini sudah disiapkan dengan baik, Insya Allah ke depannya juga akan bisa kita laksanakan dengan baik,” tuturnya.
Heru mengatakan, ASDP telah menyiapkan program strategis dalam menghadapi angkutan Lebaran, yakni kesiapan infrastruktur dan fasilitas pelabuhan, optimalisasi operasional dan pelayanan melalui digitalisasi, serta manajemen arus kendaraan dan penumpang.
Salah satu peningkatan infrastruktur dan fasilitas yang telah dilakukan adalah pengintegerasian lahan pelabuhan Indah Kiat yang terletak di sebelah dermaga tujuh pelabuhan Merak, sehingga dapat menambah kapasitas parkir kendaraan menjadi 7.326 unit kendaraan kecil dari yang sebelumnya hanya 5.526 unit.
ASDP sebelumnya juga telah meresmikan Port Operation Control Center (POCC) sebagai pusat kendali pengaturan kegiatan operasional pelabuhan lintas stakeholder sehingga memudahkan pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan penyeberangan secara cepat dan tepat terutama dalam kondisi padat seperti angkutan lebaran dan nataru ataupun saat terjadi cuaca ekstrem.
Sementara itu, dari segi strategi manajemen arus kendaraan, ASDP bersama stakeholder terkait siap menerapkan kebijakan yang berorientasi pada kelancaran lalu lintas saat momen puncak arus mudik.
Upaya ini, lanjutnya, dilakukan untuk memastikan distribusi kendaraan lebih merata dan mengurangi potensi antrean panjang di dalam pelabuhan.
“Kami telah menyepakati bahwa nanti akan kita atur pada H-5 Lebaran agar pelayanan tetap optimal dan tidak ada kepadatan di satu titik tertentu. Dengan sistem yang lebih tertata, diharapkan pengguna jasa bisa merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan lancar,” ungkap Heru.
Dia memastikan ASDP selaku operator pelabuhan dan kapal akan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa.
Oleh karena itu, Heru mengajak seluruh pemangku kebijakan baik dari pemerintah, kepolisian, operator transportasi dan stakeholder lainnya agar memperkuat koordinasi dan soliditas dalam upaya mendukung kelancaran lalu lintas penyeberangan pada angkutan Lebaran 2025.
“Sinergi yang solid dan koordinasi yang baik menjadi faktor kunci dalam keberhasilan operasional tahun ini,” ungkapnya. B