PTDI Tawarkan MRO Pesawat CN235 dan Program SLEP

Pameran International Defence Exhibition (IDEX) 2025 di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC) Abu Dhabi. (dok. istimewa)
Bagikan

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) hadir dalam pameran pertahanan IDEX 2025 yang tengah berlangsung di Abu Dhabi, di bawah naungan Kementerian Pertahanan dan dukungan penuh dari Kedutaan Besar untuk Uni Emirat Arab (UEA).

Pada pameran dua tahunan ini, PTDI menawarkan produk unggulannya, yakni CN235-220, NC212i dan N219, serta produk baru Urban Air Mobility (UAM), yang berkolaborasi dengan PT Vela Prima Nusantara.

Selain itu, PTDI juga menawarkan keahliannya dalam bidang Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) dan Service Life Extension Program (SLEP) khususnya untuk pesawat CN235.

Dengan AMMROC (Advanced Military Maintenance, Repair and Overhaul Center, LLC) yang berbasis di Abu Dhabi, PTDI menyepakati Memorandum of Understanding (MoU) untuk menetapkan kerangka kerja sama dalam pemeliharaan pesawat, program perpanjangan masa pakai, serta modifikasi struktural. Kemitraan ini akan berfokus pada platform CN235.

Dengan dukungan solusi MRO yang komprehensif, inspeksi dan program pemeliharaan pesawat berkala, akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperpanjang usia layanan pesawat.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan CEO AMMROC Jaseem Al Marzooqi.

Selanjutnya PTDI juga menindaklanjuti potensi kontrak Service Life Extension Program (SLEP) pesawat CN235-110 milik Angkatan Udara UEA.

Program ini bertujuan untuk memperpanjang masa operasional pesawat, memastikan tetap optimal dalam menjalankan berbagai misi.

Melalui program SLEP ini, juga membuka peluang peningkatan spesifikasi dari CN235-110 ke versi CN235-220.

Dengan peningkatan ini, pesawat akan memiliki performa lebih baik serta dilengkapi teknologi lebih modern, sehingga semakin adaptif terhadap kebutuhan operasional yang dinamis.

Seperti diketahui, pada tahun 1990, Angkatan Udara UEA secara aktif mengoperasikan enam pesawat CN235-110 hasil produksi PTDI.

Kemudian, pada tahun 2019, dua unit di antaranya dihibahkan ke Mauritania, sedangkan empat unit lainnya masih aktif digunakan oleh Angkatan Udara UEA hingga saat ini. B

 

 

Komentar

Bagikan