Presiden Ganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi

Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Brian Yuliarto. (dok. istimewa)
Bagikan

Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet dengan melantik enam pejabat baru pada Rabu (19/2/2025).

Salah satu yang menjadi sorotan dalam reshuffle pertama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini adalah pergantian Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Brian Yuliarto resmi ditunjuk menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro untuk menjabat posisi strategis tersebut di pemerintahan.

Pelantikan Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26b Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.

Dengan pengalamannya di bidang akademik dan penelitian, Brian diharapkan mampu membawa inovasi dalam sektor pendidikan tinggi dan teknologi di Indonesia.

“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang – perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Brian di Istana Negara.

Brian merupakan salah seorang Guru Besar Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujarnya.

Dilihat dari situs ITB, Brian merupakan lulusan ITB pada tahun 1999, kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 di University of Tokyo, Jepang hingga lulus S2 pada tahun 2002 dan lulus S3 pada tahun 2005.

Selain melantik menteri baru, Presiden Prabowo juga mengangkat sejumlah pejabat penting di lembaga strategis.

Salah satunya adalah Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP.

Ateh sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKP, sedangkan Agustina adalah Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi.

Pengangkatan mereka berdasarkan pada Keppres Nomor 27b Tahun 2025.

Perombakan lainnya terjadi di Badan Pusat Statistik (BPS). Amalia Adininggar Widyasanti resmi dilantik sebagai Kepala BPS menggantikan pejabat sebelumnya, didampingi oleh Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai Wakil Kepala BPS.

Amalia sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala BPS, sedangkan Sonny merupakan akademisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Keduanya dilantik berdasarkan Keppres Nomor 28b Tahun 2025.

Tidak hanya itu, Prabowo juga menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Pelantikannya didasarkan pada Keppres Nomor 29b Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BSSN.

Nugroho diharapkan dapat memperkuat sistem keamanan siber nasional di tengah meningkatnya ancaman serangan digital.

Perombakan kabinet ini mencerminkan strategi pemerintahan Prabowo dalam memperkuat sektor pendidikan, pengawasan keuangan, statistik dan keamanan siber. B

 

Komentar

Bagikan