KAI Luncurkan 1.500 Kartu Disabilitas untuk Pengguna KRL Jabodetabek

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto bersama komunitas disabilitas sebagai pengguna KRL saat peluncuran KMT Khusus Disabilitas di Stasiun BNI City. (dok. istimewa)
Bagikan

KAI Commuter Line Jabodetabek meluncurkan kartu khusus penumpang disabilitas dan berharap tidak ada lagi pengguna Kereta Rel listrik (KRL) Jabodetabek yang merasa tidak terlayani dengan baik, termasuk penyandang disabilitas.

Peluncuran kartu disabilitas pengguna KRL diserahkan langsung oleh Dirut KAI Asdo Artriviyanto kepada salah satu perwakilan disabilitas di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Jakarta pada Jumat (14/2/2025).

“Peluncuran kartu disabilitas ini membutuhkan proses yang panjang termasuk bapak – bapak yang ada di depan sini berkontribusi memberikan masukan supaya kami bisa memberikan pelayanan tepat sasaran, tidak ada ketersinggungan, tidak ada merasa diekspos, tidak ada yang merasa tidak terlayani,” jelasnya.

KAI Commuter Line ingin semua pelanggan bisa terlayani dan tidak hanya penumpang yang selain disabilitas, tetapi juga penumpang disabilitas juga bisa dilayani.

Asdo menambahkan, selain di Jabodetabek, rencananya kartu disabilitas akan diluncurkan di wilayah lain, seperti Bandung dan Yogyakarta.

“Ini bertahap seperti yang saya sampaikan tadi Ini kita launching pertama kali di Jabodetabek nanti kita teruskan di wilayah 2, Bandung Raya, Yogyakarta,” tuturnya.

Para penyandang disabilitas tidak dikenai biaya untuk mendapatkan kartu tersebut, tetapi untuk perjalanan KRL, tetap dikenakan biaya sesuai rute yang dituju.

Kartu tersebut digunakan sebagai penanda bahwa penumpang tersebut penyandang disabilitas dan perlu mendapat fasilitas khusus ketika naik KRL.

“Kartunya ini free, sama dengan pin ibu hamil, ini sebagai penanda. Artinya, kalau memakai kartu ini terus gratis, nggak. Sama haknya, sama kewajibannya, hanya kita wajib memberikan layanan yang khusus priority. Tadi saya sebutkan prioritas adalah disabilitas, ibu hamil orang tua dan anak – anak,” jelasnya.

Asdo menuturkan, sebanyak 1.500 kartu disabilitas diluncurkan pada tahap pertama dan sudah bisa dipergunakan sejak hari ini.

“Kita keluarkan 15.00 tapi akan kita tambah untuk melayani semua kelompok disabilitas. Jadi kalau tidak ada priority, kursi KRL boleh didudukin, tapi kalau ada priority ya harus diberikan pada yang lebih membutuhkan. Kartunya hari ini sudah bisa digunakan langsung,” ungkapnya.

Bagi yang ingin mendapatkan kartu tersebut harus melakukan pendaftaran melalui barcode yang disosialisasikan di media sosial KAI Commuter.

Selain itu, bisa juga bertanya kepada petugas di seluruh stasiun KRL di Jabodetabek.

Dia menyampaikan KAI Commuter juga sudah merekrut pegawai dari kalangan disabilitas sebagai bentuk dukungan terhadap disabilitas.

“Nanti lewat barcode, ada barcode yang harus di scan, kemudian di situ harus mengisi. Beberapa ada form yang harus diisi. Saat ini, kita baru memasukkan dua pegawai KAI Commuter disabilitas, nanti kita tambah lagi. Sebagai customer care,” katanya. B

 

 

Komentar

Bagikan