Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub) meluncurkan MaritimHUB, portal layanan dan data terpadu yang mengintegrasikan 63 aplikasi dan 309 layanan.
Portal tersebut untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, serta kemudahan akses dalam sektor transportasi laut yang juga merupakan bagian dari HUBNET Kemenhub.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Kementerian dan Lembaga terkait, BUMN, serta pelaku usaha di sektor maritim.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan, mewakili Dirjen Hubla Capt. Antoni Arif Priadi, menyampaikan bahwa MaritimHUB merupakan langkah strategis dalam mendukung transformasi digital dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kemenhub.
“Pengelolaan pemerintahan berbasis digital adalah sebuah keniscayaan. Dengan kehadiran MaritimHUB, kita mengubah pola birokrasi yang sebelumnya kaku menjadi lebih interaktif, efisien dan cepat dalam melayani masyarakat serta pelaku usaha di sektor maritim,” ujarnya.
MaritimHUB bertujuan menyederhanakan layanan di bidang transportasi laut dan mengoptimalkan proses bisnis, serta meningkatkan efisiensi operasional di sektor maritim.
Dengan demikian, proses perizinan dan layanan, serta berbagai kebutuhan transportasi laut lainnya kini dapat diakses dengan lebih mudah, cepat dan transparan.
“MaritimHUB bukan sekadar penggabungan teknologi, tetapi juga wujud nyata komitmen kami dalam meningkatkan kemudahan akses, efektivitas berbagi data, serta kualitas layanan di sub-sektor transportasi laut. Ini adalah sebuah lompatan besar dalam digitalisasi layanan maritim Indonesia,” tuturnya.
Dia menambahkan, platform ini mengadopsi teknologi mutakhir, termasuk sistem Single Sign On (SSO) DJPL, yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan hanya dengan satu akun.
MaritimHUB juga telah melewati serangkaian uji coba ketat untuk memastikan kualitas dan keamanannya, seperti User Acceptance Testing (UAT), Vulnerability Assessment (VA), System Integration Testing (SIT) dan Information Technology Security Assessment (ITSA).
MaritimHUB bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga komitmen kami dalam membangun ekosistem layanan maritim yang lebih transparan, efisien dan responsif. “Ini adalah lompatan besar bagi digitalisasi layanan maritim Indonesia.”
Dengan MaritimHUB yang terkolaborasi dengan HUBNET, Ditjen Hubla mendukung pertumbuhan ekonomi maritim melalui layanan yang lebih optimal dan adaptif di era digital.
Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendorong transformasi digital di sektor maritim.
Ditjen Hubla berharap MaritimHUB terus berkembang sebagai solusi utama dalam pengelolaan layanan transportasi laut yang modern, efektif dan berdaya saing global.
Selain itu, tujuan kegiatan ini guna mewujudkan konsolidasi digital pada Satu Platform Terpadu dengan Satu Profil, Portal, Layanan, Data dan Dashboard agar mempermudah aksibilitas bagi para Pelaku Usaha dan Masyarakat.
Peluncuran MaritimHub kedepannya akan menjadi satu portal layanan dan data yang menaungi seluruh layanan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Satu platform terpadu akan mengoptimasikan proses bisnis yang lebih mudah dan terukur, serta layanan yang lebih efektif akuntabel. B