Bandara Ngloram Cepu Siap Layani Penerbangan Perdana 26 November

Bandara Ngloram Cepu di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. (dok. istimewa)

Sejarah bagi Kabupaten Blora dan masyarakatnya setelah lebih dari tiga dekade akhirnya Bandara Ngloram yang terletak di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah kembali beroperasi secara komersiil.

Instagram @ngloramairport pada Jumat (26/11/2021) menyebutkan bahwa jadwal keberangkatan perdana dari bandara ini tercatat pukul 09.55 WIB dengan maskapai penerbangan Citilink dengan kode pesawat QG1184.

Untuk kedatangan maskapai yang sama dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta terjadwal pada pukul 11.25 WIB. Maskapai Citilink menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 untuk memberangkatkan penumpang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau persiapan pembukaan Bandara Ngloram, Rabu (10/11/2021) menyatakan, pemerintah tengah membangun suatu konektivitas di daerah-daerah maupun kota-kota kecil di Pulau Jawa.

Baca juga :   Ditjen Hubud Memastikan Operasional di BIM Tidak Terdampak Erupsi Gunung Marapi

Salah satunya, dia menambahkan, adalah dengan membangun bandara yang bisa didarati pesawat jenis ATR-72 dengan tujuan agar jangkauannya lebih merata.

“Contohnya dari Jakarta-Cepu, Jakarta-Cilacap, atau Jakarta-Pangandaran bisa ditempuh lebih cepat menggunakan pesawat. Ini membuat konektivitas lebih pasti dan pengembangan di daerah juga lebih merata,” tutur Menhub.

Bandara Ngloram mulai dibangun oleh Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2021.

Sebelumnya, Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1984.

Saat ini, Bandara Ngloram memiliki landas pacu (runway) sepanjang 1.500 meter x 30 meter, taxiway 142 meter x23 meter, fasilitas Apron 90 meter x 60 meter, dan Terminal Penumpang seluas 3.526 m².

Baca juga :   Kemenhub Atur Operasional Penerbangan untuk World Water Forum Ke-10 Tahun 2024 di Bali

Dalam pembangunannnya, melibatkan masyarakat sekitar melalui program padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. B

 

Komentar