Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan melakukan pembangunan sembilan ruas jalan pada tahun 2025 sebagai salah satu prioritas dalam rangka menyiapkan infrastruktur pendukung investasi.
“Semoga proyek strategis yang ada, bisa terealisasi maksimal. Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkannya dengan baik sebelum tahap pelaksanaan dimulai,” kata Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam keterangannya.
BP Batam telah menggelar rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk membahas rencana pembangunan pada tahun 2025.
Kesembilan ruas jalan itu adalah Jalan Prambanan sepanjang 0,85 kilometer (km), Jalan Kuda Laut 0,6 km, Jalan Ahmad Yani (ruas Simpang Kabil – Batamindo 3,8 km, Jalan R. Suprapto (ruas Simpang Batamindo – DAM Muka Kuning 1,6 km dan Jalan Letjen Suprapto (ruas DAM Muka Muning) 1,5 km.
Selanjutnya, Jalan Gadjah Mada (ruas Landing Point Flyover Sungai Ladi – Simpang Laluan Madani 1,4 km, Jalan Kartini (ruas Temiang – Simpang Marina City 3,8 km, Jalan Engku H. Tua (ruas Simpang PIH – Simpang DPRD 0,6 km dan Jalan Lumba – Lumba (akses Pelabuhan Pelni Batu Ampar 0,6 km.
Rudi menuturkan, rencana ini juga membutuhkan dukungan dari seluruh komponen daerah dan masyarakat.
Sebagai daerah strategis, dia menambahkan, kesiapan infrastruktur menjadi faktor penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan nyaman bagi para investor.
“Percepatan pembangunan harus terus dilakukan. Kita ingin kemajuan Batam bisa memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, BP Batam juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan tersebut agar tidak ada kendala selama pelaksanaan proyek. “Mari bersama – sama mendukung pembangunan ini agar Batam lebih maju.” B
