PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memprediksi jumlah penumpang di 37 bandara yang dikelolanya tembus hingga 9,27 juta orang pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, secara kumulatif prediksi angka 9,27 juta penumpang itu naik sekitar 6% bila dibandingkan dengan angkutan periode yang sama pada tahun 2023/2024 dengan sebanyak 8,71 juta.
“Peningkatan jumlah penumpang pada angkutan Natal dan Tahun Baru, antara lain didorong terus tumbuhnya permintaan perjalanan udara pascapandemi dan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat yang didukung seluruh ekosistem aviasi,” jelsnya.
Menurut Faik Fahmi, sebagai bagian dari upaya bersama menurunkan harga tiket pesawat, Angkasa Pura Indonesia telah menurunkan tarif Pelayanan Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) sebesar 50%.
“Selain itu, juga pihaknya menurunkan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50% untuk mendukung operasional maskapai,” katanya.
Dia menuturkan, terdapat dua bandara InJourney Airports menjadi bandara tersibuk pada periode libur panjang ini, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 3,05 juta atau naik sekitar 7% dari sebelumnya 2,85 juta penumpang.
Kemudian, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 1,39 juta penumpang atau naik sekitar 7% dari sebelumnya 1,27 juta penumpang.
Fahmi menegaskan, di tengah tingginya lalu lintas penerbangan pada akhir tahun ini, prioritas Angkasa Pura Indonesia tetap kelancaran operasional bandara termasuk aspek keamanan, keselamatan, pelayanan dan kesehatan.
Oleh sebab itu, dia menambahkan, jajarannya akan mengaktifkan kembali posko – posko angkutan udara natal dan tahun baru sebagai wadah koordinasi di antara ekosistem aviasi di bandara.
Seluruh bandara InJourney Airports membuka Posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 atau selama 19 hari.
Posko menjadi wadah bagi seluruh stakeholder, antara lain Kantor Otoritas Bandara, InJourney Airports sebagai operator bandara, maskapai penerbangan, ground handling, TNI, Polri, BMKG, AirNav Indonesia, KKP Kementerian Kesehatan, untuk saling bersinergi dan berkolaborasi memastikan kelancaran operasional bandara, penerbangan dan pelayanan kepada masyarakat.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya akan terus berupaya menghadirkan beragam pelayanan untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi masyarakat saat libur panjang akhir tahun.
Adapun pada aspek pelayanan, bandara InJourney Airports menghadirkan customer experience terbaik yang dapat dirasakan lima panca indera penumpang pesawat, yakni penglihatan (sights) melalui dekorasi bertema Natal dan Tahun Baru, lalu suara (sound) dengan pertunjukan live music.
Kemudian, aroma (scent) dengan wewangian khas nusantara, rasa (taste) lewat kerja sama dengan tenant menghadirkan makanan dan minuman khas Natal dan Tahun Baru, serta layanan langsung (touch) melalui adanya kostum bertema Natal dan Tahun Baru yang dikenakan staf bandara.
Sementara itu, Direktur Operasional InJourney Airports Wendo Asrul Rose mengatakan, rencana operasi telah disiapkan, agar bandara dapat mengakomodir tingginya permintaan penerbangan pada akhir tahun.
“Kami telah memetakan dan mengatur seluruh sumber daya agar bandara InJourney Airports dapat maksimal mendukung angkutan Nataru,” ungkapnya.
Melalui rencana operasi yang disiapkan dengan baik, sebanyak 37 bandara InJourney Airports disiagakan beroperasi 24 jam selama periode Natal dan Tahun Baru dengan memperhatikan permintaan maskapai penerbangan.
Adapun saat ini, bandara yang sudah dipastikan beroperasi 24 jam adalah Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Kualanamu Deli Serdang, Halim Perdanakusuma Jakarta, Hang Nadim Batam, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Sam Ratulangi Manado.
Guna mendukung operasional bandara, InJourney Airports menyiagakan total 15.939 personel yang terdiri dari personel operasional, pelayanan, teknik dan pendukung, yakni aviation security, customer service, Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) dan BKO TNI dan Polri, facility care, AOCC/TOCC, serta sebagainya.
“InJourney Airports melakukan optimalisasi personel, sehingga pada peak season ini seluruh touch point penumpang pesawat di bandara dapat memberikan pelayanan terbaik,” tutur Faik Fahmi. B